MANUSIA DAN PARADIGMA BUDAYA

0 Komentar

Alih-alih melepaskan sifat dan relasi budaya yang melekat pada benda-benda itu (termasuk praktik-praktik budaya lain yang hidup di dalam masyarakat) dengan misal mensyirikkan atau mengharamkan, apalagi kita hidup di lingkungan dengan berjuta-juta agama, suku, ras dan budaya, yaitu nusantara.
Untuk itu, jadilah islam, islam yang tersenyum, jadilah budha, budha yang tersenyum, jadilah hindu, hindu yang tersenyum, jadilah konghucu, konghucu yang tersenyum, jadilah kristen, kristen yang tersenyum. Apapun itu agamamu, agamamu yang tersenyum. (*)

0 Komentar