Sejarah Kelahiran Pancasila:
Pidato Moh.Yamin
Oleh: Kang Marbawi
Salam untuk semua saudara sebangsa setanah air,dari berbagai suku, agama, etnis, budaya, kepercayaan dan warna kulit apapun. Kita adalah suadara sebangsa dan setanah air. Semoga kita semua selalu sehat dan bahagia.
Edisi lalu kita telah mendiskusikan tentang pendekatan pembelajaran agama.Yang terdiri atas 1) belajar ke dalam (learning into) agama, 2) belajar tentang (learning about) agama dan 3) belajar dari (learning from) agama. Sekarang kita akan bersama mendiskusikan tentang pendekatan belajar Pancasila.
Pada prinsipnya belajar Pancasila tidak jauh beda dengan belajar agama, yaitu: 1) Belajar ke dalam Pancasila, yaitu terkait sejarah kelahiran Pancasila, bagaimana Pancasila digali dari akar budaya dan kearifan lokal Bangsa Indonesia, pertarungan Pancasila di awal kelahirannya dan perkembangan Pancasila dari masa ke masa.
2) belajar tentang Pancasila terkait nilai-nilai dasar dari Pancasila. Hal ini berkaitan dengan nilai-nilai universal dan general dari Pancasila dan tafsir atas nilai-nilai dari sila-sila Pancasila.
3) Belajar dari Pancasila berisi bagaimana aktualisasi nilai pancasila secara fashionable atau kekinian. Bagaimana pelaksanaan Pancasila secara konkrit. Bagaimana kelas menengah masyarakat Indonesia menjadi salah satu pilar penting penguatan Pancasila. Bagaimana strategi budaya penguatan Pancasila melalui berbagai sektor, melalui berbagai elemen masyarakat dan juga terpenting melalui Pendidikan.
Mari kita mulai dari “belajar ke dalam Pancasila” terkait sejarah Pancasila.
Sejarah kelahiran Pancasila bisa ditelusuri dari Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). BPUPKI yang dibentuk oleh Jepang dengan maksud menarik dukungan Rakyat Indonesia dalam perang melawan Sekutu ini berlangsung sejak 28 Mei hingga 22 Agustus 1945.
Perlu ditegaskan bahwa Pancasila merupakan suatu konstruk ideologi yang digali dari sejarah dan budaya bangsa ini yang multikultur. Ke-idealan Pancasila sebagai sebuah konstruk ideologi menjadi ciri khas ideologi berbasis budaya yang sekaligus menjadi identitas bangsa Indonesia.
Nah, sejarah kelahiran Pancasila yang mengemuka dalam sidang BPUPKI ini berbasis budaya dan kearifan lokal Bangsa Indonesia. Dalam kesempatan ini, saya hanya akan mengemukakan pidato dari tiga tokoh nasional yang ikut bersidang di BPUPKI. Mereka adalah Prof. Dr. Mohammad Yamin, Prof. Dr. Supomo dan Ir.Soekarno.