Pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan merubah pola pikir pada masyarakat agar menempati hunian vertikal tersebut, dan pemerintah juga harus menyediakan berbagai fasilitas yang murah bagi golongan masyarakat kelas menengah kebawah agar mereka juga dapat menikmati fasilitas tersebut khususnya dikawasan pedesaan yang dapat berpotensi terjadi alih fungsi lahan akibat dampak pertumbuhan dan pembangunan areal perkotaan yang sangat cepat.
Tentu hal ini tidak akan berjalan dengan efektif jika pemerintah benar-benar serius dalam mengatasi hal tersebut agar ketersediaan lahan bagi lahan pertanian tidak terus berkurang serta dapat mengalami pertambahan. Model pembangunan rumah vertikal ini juga diharapkan sebagai salah satu upaya untuk mendorong kesadaran masyarakat negara berkembang seperti di Indonesia ini dapat memiliki pola pikir yang lebih maju dan kesadaran akan keterbatasan lahan.
Di satu sisi pertumbuahan penduduk harus ditekan namun disisi lain pemerintah juga perlu menyiapkan solusi dan kebijakan dalam hal ini sebagai salah satu “opsi kedua” apabila memang dalam jangka waktu yang panjang pertumbuhan penduduk tetap mengalami peningkatan, bahkan pada saat adanya pandemi wabah Covid-19 pada saat ini justru banyak dilaporkan kasus meningkatnya ibu hamil yang cukup signifkan diberbagai wilayah di Indonesia, hal ini akan menimbulkan fenomena ledakan penduduk baru di Indonesia dalam kurun waktu 9 bulan berikutnya tepatnya pada tahun 2021 mendatang atau setelah waktu masa kandungan dari ibu hamil.
Saat ini pembangunan model perumahan vertikal sudah diterapkan diberbagai daerah di Indonesia, namun jika dibandingkan hunian rumah horiontal daengan jumlah hunian rumah vertikal tentu jumlah hunian rumah horizontal sangatlah banyak sakali, dan hal itu menyebabkan tingkat kepadatan penduduk di Indonesia menjadi sangat tinggi, apabila kepadatan penduduk tinggi maka dapat menimbulkan berbagai macam masalah seperti pemukiman kumuh dan kualitas lingkungan buruk yang mempengaruhi kesehatan sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Pemerintah dalam hal ini dapat memproritaskan pembangunan pemukiman vertikal dikawasan Pulau Jawa, karena di Pulau Jawa inilah kontribusi lahan pertanian seperti sawah, menyumbang cukup besar sebagai penopang ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia.