SUBANG-Hingga saat ini di Kabupaten Subang belum diketahui sekolah di kecamatan mana saja yang akan mulai melakukan belajar tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Tatang Komara mengatakan, masih melakukan pendataan sehingga belum bisa menyebutkan sekolah di kecamatan mana saja yang yang digunakan belajar tatap muka.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mengizinkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di 257 Kecamatan yang berada di Zona Hijau. Pembukaan sekolah nantinya akan secara bertahap. Dari mulai jenjang SMA/SMK lalu SMP.
“Akan mendahulukan siswa di jenjang SMA/SMK. Setelah satu pekan atau dua pekan tidak ada masalah penyebaran Covid-19 di kecamatan tersebut maka beranjak pada pembukaan SMP,” katanya sebagaimana dikutip dari Jabar Ekspres, Selasa (28/7).
Meskipun sudah diizinkan, namun perkelas akan dibagi menjadi 2. Sehingga perkelas yang tadinya 30 orang menjadi 15 orang.
“Nah dalam kenyataannya pun kelas dikurangi 50 persen sesuai aturan. Maka nanti ada yang sekolahnya Senin-Rabu gantian dengan yang Kamis-Sabtu,” jelasnya.
Disamping itu, Emil pun mengaku dirinya mendapat komplain dari ribuan orang tua siswa terkait pembukaan kembali sekolah.
Menurutnya, pembukaan sekolah harus dilakukan lewat kajian yang benar tidak sekedar mengambil keputusan.
“Mudah-mudahan ini jadi berita baik buat para orang tua yang memang ribuan komplennya. Tapi kita tidak bisa mengiya-iyakan tanpa ada kajian yang membuat kita yakin, kita ini berada dalam kondisi pengendalian yang benar,” ungkapnya.(ysp/ded)