Menurutnya, program dan inovasi yang sudah berjalan di Purwakarta bisa dijadikan parameter sebuah daerah agar menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Contohnya, berbicara daerah tertib ukur, dapat dilihat dari pelaksanaan setiap laporan dan kegiatannya di daerah tersebut.
“Contohnya gempungan dan Ceu Ati. Purwakarta ini termasuk ke level utama atau papan atas. Ini yang menjadi alasan kenapa dipilih Purwakarta. Kemudian banyak yang dieksplore terkait adanya pengalihan tenaga honorer menjadi tenaga berskill teknis dari sisi metrologi.
Itu yang menurut saya bisa menjadi contoh untuk kabupaten kota lainnya dan mungkin bicara daerah tertib ukur, kita bisa melihat Kabupaten Purwakarta,” Jelasnya.(mas/ysp)