BANDUNG — Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, masyarakat ikut terlibat dalam proses uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac fase 3 yang akan berjalan selama enam bulan atau hingga akhir 2020. Bahkan Ridwan Kamil pun mencontohkan dirinya sendiri, sebagai gubernur yang mau terlibat menjadi relawan uji klinis.
“Jadi tidak ada istilah rakyat dikorbankan. Semua juga ikut. Maka, gubernur juga ikut (menjadi relawan, Red) dalam proses ini dan kalau berhasil, nanti saya sampaikan berhasil untuk diproduksi dan kalau tidak berhasil saya sampaikan kurang berhasil,” tegas Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil itu, baru-baru ini.
Adapun terkait kelayakan sebagai relawan uji klinis vaksin oleh Bio Farma bekerja sama dengan Balitbangkes, BPOM, dan FK Unpad ini, Kang Emil menyerahkan sepenuhnya kepada penyelenggara untuk menilai kondisi para relawan. Termasuk kesehatannya.
“Mendaftar sudah, tapi diterimanya belum karena masih menunggu pengumunan dari sisi kesehatan dan lain-lain, bahwa saya layak dan siap jadi relawan. Mudah-mudahan lancar (jadi relawan),” ujar Kang Emil.
Emil pun menegaskan, keikutsertaannya mendaftar sebagai relawan vaksin Covid-19 adalah agar masyarakat yakin bahwa uji klinis fase 3 dilakukan secara ilmiah. “Jadi tidak ada istilah rakyat dikorbankan. Semua juga ikut. Maka, gubernur ikut dalam proses ini dan kalau berhasil, nanti saya sampaikan berhasil untuk diproduksi dan kalau tidak berhasil saya sampaikan kurang berhasil,” tegas Emil.
Untuk diketahui, proses uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac fase 3 ini akan berjalan selama enam bulan atau hingga akhir 2020. Jika berjalan lancar, rencananya vaksin Sinovac akan mendapat izin edar dan diproduksi masal di awal 2021.
Sambil menunggu tahapan uji klinis tersebut, Kang Emil sebelumnya telah meminta masyarakat untuk terus mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun demi memutus rantai penularan Covid-19.
Tidak hanya itu, Ridwan Kamil juga mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meninjau uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China, di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung, Selasa (11/8/20).