Cellica mengaku baham betul perihal rada bosan yang diderita siswa didik dan orang tua yang kerepotan. Namun demikian, bagi Cellica masa pandemi Covid-19 justru menjadi momen orang tua untuk lebih bisa dekat dengan anak.
“Walaupun sulit saya tahu ya. Inilah kita harus menghargai jasa guru-guru kita. Ternyata sulit kan mengajari anak itu,” ungkapnya.
Ditanya soal perlukah kurikulum darurat perihal pembelajaran secara dalam jaringan (daring), Cellica menyebut pihaknya mengacu pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Namun setiap daerah mempunyai kebijakan sendiri. Ini yang sedang kami kaji, tetkait masalah PJJ (pembelajaran jarak jauh),” ucapnya.(eko/aef/vry)