Kisah Sukses Petugas Penyuluh Keluarga Berencana hingga jadi Kepala Dinas

0 Komentar

Nunung Penyuluh Berjalan Kaki 5 Kilometer Melintasi Hutan
Kesungguhan dan konsistensi ketika melakukan sesuatu, pastinya akan menemukan suatu keberhasilan, walaupun dalam prosesnya harus bersusah payah. Seperti yang dilakukan salah satu petugas lapangan Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Subang dalam bertugas mengemban tugas negara, untuk menurunkan angka kelahiran. Menyusuri jalan yang dipenuhi hutan sepanjang 5 kilometer hanya untuk melakukan penyuluhan tentang KB selama 3 tahun lamanya dengan berjalan kaki. Kini, petugas tersebut sudah menempati posisi Kepala Dinas di Kabupaten Subang.
————————
PL KB tersebut adalah Dra. Nunung Suryani yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP23KBPA ) Kabupaten Subang. Ibu dari 3 orang anak tersebut, sempat bersusah payah dalam melaksanakan tugasnya demi mencapai keberhasilannya. Semua tersebut dijalaninya dengan bersungguh-sungguh, wanita berparas cantik tersebut asli kelahiran Subang 25 Oktober 1967, yang berasal dari Desa Sirap Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang.
Lulusan dari IKIP yang sekarang UPI Bandung tahun 1992 mengatakan, rekam jejak yang dialaminya berawal dari seorang PNS petugas penyuluh keluarga berencana di Kabupaten Subang. Ketika bertugas menjadi penyuluh KB dijalaninya dengan semangat. Walaupun pada awal pertama menjadi petugas penyuluh KB, selama 3 tahun lamanya harus berjalan kaki ke desa-desa terpencil di Kecamatan Tanjungsiang.
“Selama 3 tahun lamanya saya berjalan kaki ke desa- desa. Bisa dibayangkan sendiri dengan jalan yang menanjak bebatuan,” ujar Nunung yang bertugas di Kecamatan Tanjungsiang sejak tahun 1993-2001.
Ketika bertugas menjadi PLKB, pernah suatu hari berjalan sepanjang 5 kilometer menyusuri belantara hutan di wilayah Kampung Wangun Desa Buniara Kecamatan Tanjungsiang. Masyarkat yang terkumpul dalam suatu rukun tetangga (RT) bermukim di sana. Ketika itu, Nunung bermodalkan kenekatan dan mengemban tugas pemerintah, walaupun dirinya harus menyusuri jalan dengan membawa sampel berupa alat kontrasepsi dan lainnya, untuk menyapa dan juga berkunjung ke rumah warga.
“10 kilometer pernah saya berjalan kaki dan itu menyusuri hutan belantara,” ungkap PNS yang pernah menjadi Kepala Seksi Jaminan Keluarga Berencana BKKBN tahun tahun 2003.

0 Komentar