Terjerumus dalam ranum kelopak matamu
Terkoyak, terbenam pada lakumu
Termenung sendu di tiap bait senyummu
Atau terjerat parasmu yang begitu arunika
Mungkin hari ini aku hijaumu
Dan besok aku merah mudamu
Tapi kelak, jika aku muncul tanpa warna,
Sudikah kau menunggu jiwa kecilku yang begitu renjana?
Dan jika hitamku tiba dihatimu
itu adalah rona sukmaku untuk setiamu
Seluruh riuh bersandar
Semua asa berpijar
Terjalin kisah paling suci
Paling abadi
Atas segala yang terbentuk oleh aksara
Aku benar-benar mencintaimu, Mahayuning.
Pandusurya