SUBANG-Ketua DPRD Subang H. Narca Sukanda menanggapi kelangkaan pupuk bersubsidi di kalangan petani saat ini. Ia mendesak Pemda Subang melalui Dinas Pertanian untuk melakukan langkah-langkah mengurai masalah kelangkaan pupuk tersebut. “Saya minta Pemkab Subang, harus bertindak cepat. Karena kelangkaan pupuk bersubsidi itu, tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. karena akan berdampak fatal, petani akan gagal panen,” tegas Narca kepada Pasundan Ekspres, Senin (7/9).
Menurutnya, saat ini dilapangan petani begitu kesulitan mencari pupuk. Jikapun ada, harga yang diminta sudah sangat tinggi. “Ini krusial, saat ini sebagian besar petani sudah tanam tapi pupuk masih sulit,” imbuhnya.
Maka dari itu kata Narca, Pemkab Subang segera melakukan sidak lapangan, dengan menggandeng TNI/Polri. Karena khawatir ada oknum yang bermain, dengan pupuk bersubsidi tersebut. “Saya khawatir, kelangkaan pupuk bersubsidi itu, karena dipicu adanya oknum yang menyalahgunakan, atau digunakan untuk perkebunan, atau industri, bahkan digumakan untuk tambak. Jika benar adanya, maka saya harap, TNI/Polri harus menindak tegas, karena itu telah menyengsarakan masyarakat petani,” imbuhnya.
Dia menegaskan, jika dibiarkan berlarut-larut, khawatir tanaman padi yang saat ini sudah waktunya dirabuk, harus gagal panen karena tidak ada pupuk. Bahkan musim tanam pun dipastikan akan tertunda. “Ancaman gagal panen, dan gagal tanam itulah, yang harus menjadi landasan Pemkab Subang mengusulkan penambahan kuota pupuk bersubsidi tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Asep Heriyana menjelaskan, kelangkaan pupuk bersubsidi saat ini karena dampak dari pandemi Covid-19. Bahkan Dinas Pertanian Kabupaten Subang, sudah melayangkan surat penambahan kuota pupuk bersubsidi ke pemerintah pusat.
Bahkan kata Asep, pemerintah pusat pun sudah menjawab usulan itu, yang kabarnya akan segera didistribusikan dalam waktu dekat ini ke Subang. “Tunggu saja dalam waktu dekat ini juga, pemerintah pusat segera mendistribusikan kuata tanbahan pupuk bersubsidi tersebut, ke Subang,” singkatnya.
Di tempat terpisah, Ketua KTNA Provinsi Jawa Barat H. Otong Wiranta menyebut persoalan kelangkaan pupuk ini tak hanya terjadi di Subang. Untuk itu, KTNA dalam beberapa waktu terakhir ini terus menjalin komunikasi dengan Dirjen Pertanian yang membidangi masalah pupuk.