PAMANUKAN-Hadapi musim hujan, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Guruh Aji Semeru ajak komunitas pemuda desa di kampung halamannya untuk peka dan kerjabakti membersihkan saluran lingkungan dan pembuangan air limbah (SPAL) di Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan. Hal ini diungkapkan Guruh kepada Pasundan Ekspres, Minggu (11/10).
Dia menyebut, masa pandemi dan tak adanya aktivitas kuliah tatap muka dimanfaatkannya untuk berbaur dan bermasyarakat di kampung halaman bersama pemuda. Ia menekankan, pentingnya melakukan normalisasi selokan demi lingkungam bersih, sehat, dan nyaman. “Lingkungan adalah tempat keseharian masyarakat untuk beraktifitas. Tentunya lingkungan ini menjadi faktor yang sangat menentukan kesehatan bagi masyarakat.
Selain itu, kata Guruh, melalui Ruang Publik Masyarakat (RPM) yang menjadi salah satu komunitas pemuda Desa, khususnya di Desa Mulyasari Pamanukan, berusaha untuk mendorong masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. “Saya rasa menjadi pemuda harus mempunyai rasa kesadaran, yaitu kesadaran diri, posisi, dan fungsi. Kami disini berusaha untuk saling merangkul pemuda yang ada di Desa Mulyasari untuk ikut serta dalam kegiatan Jum’at bersih (JUMSIH) agar bisa saling menjaga lingkungan. Apalagi jelang musim hujan, saluran ini harus bersih,” jelasnya.
Disisi lain, Kesehatan bukan hanya tentang makanan yang bergizi dan pola tidur yang teratur. Lingkungan sekitar pun menjadi salah satu bentuk dari kesehatan. “Kegiatan kerja bakti ini, kami melakukan normalisasi selokan (gorol) dan mensosialisasikan tentang lingkungan bersih dan sehat kepada masyarakat setempat. Sebab jika lingkungan itu bersih maka akan nyaman untuk ditinggali” tambahnya.
Demi mencapai kesehatan yang baik, menjaga kebersihan lingkungan adalah faktor penentu tertinggi demi meningkatkan kesehatan masyarakat. “Jika dilihat dari studi kasus yang ada di masyarakat sekarang mungkin tentang lingkungan yang kurang dijaga. Inilah yang menjadi tanggung jawab masyarakat yaitu menjaga lingkungan agar tetap bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali,” imbuhnya.
Dalam hal kegiatan peduli lingkungan, tentu harus didasari dengan beretika. Sebab kegiatan ini didasarkan pada keharusan individu untuk memfokuskan diri dengan tindakan apa yang dirasa baik untuk dirinya. Perlu kita ingat bahwa yang baik untuk individu adalah baik untuk masyarakat.(ygi/sep)