SUBANG-Usai Demo besar yang terjadi diberbagai kota besar termasuk Jakarta pada Kamis, 8 Oktober, tersiar pula keramaian dijagat medsos soal remaja juga banyak anak dibawah umur asal Pamanukan diamankan aparat.
Beredar video pendek tersebut, membuat beberapa orang tua yang mengenali anaknya, berusaha mencari kabar termasuk melapor pada Kepala Desa diantaranya pada Kades Pamanukan Sebrang Ade Rosita.
“Ada informasi itu Jumat siang, selain ada warga yang mengenali anaknya, juga ada anak yang sempat menelpon ke orang sini, memberi tahu kalau dia diamankan di Polisi di Jakarta,” jelasnya.
Untuk memperjelas informasi, ia berusaha menghubungi rekan-rekan kenalannya di Kepolisian yang bertugas di Jakarta. “Dapat kabar kalau yang berkaitan demo itu semua diamankannya di Polda Metro Jaya, kita siang itu ga langsung berangkat karena belum tahu, apakah di Polsek atau dimana anaknya, nah setelah tahu, baru kira berangkat sekitar jam 4 sore,” jelas Ade.
Saat berangkat ke Jakarta diketahui, ada 6 anak dari Desa Pamanukan Sebrang. Ke 6 orang tua dari anak tersebut juga ikut bersamanya ke Polda.
“Nah setelah sampai disana, kita mulai cari informasi, disana juga kita sempat dibantu dan di dampingi Tim Advokasi Untuk Demokrasi (TAUD) juga wartawan yang ada di Polda. Jika alami kesulitan silahkan nanti menghubungi, atau informasi apa yang diperlukan mereka siap bantu,” terang Ade.
Dalam pencarian dari mulai selama 2 jam dari pukul 20.00 WIB, Ade bersama keluarga sempat berkeliling dari satu ruangan ke ruangan lain. Sebab, massa yang diamankan termasuk remaja dan anak pelajar, totalnya ribuan.
“Ada sekitar 2000an orang yang diamankan, dan itu terpisah, ada yang di Resmob, Jatanras, Narkoba dan ruangan lain, sebab yang diamankan ini banyak. Nah kita berkeliling ini ga ketemu, ada yang sebagian diruangan, ada yang masih didata dan belum bisa dibuka kepolisian,” ucapanya.
Singkat cerita, ia mendapat kabar jika keenam orang anak asal Pamanukan Sebrang tersebut telah di Pulangkan oleh Kepolisian. “Kita sempat memastikan terlebih dahulu, sebelum akhirnya kembali pulang dan memastikan kepulangan anak tersebut dengan menunggu di rumah,” jelas Ade.