SUBANG-Sebanyak 4 orang dari 253 kasus penderita demam berdarah (DBD) di Kabupaten Subang, dinyatakan meninggal dunia. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Subang, dr. Nunung Syuhaeri MARS, kemarin.
Menurutnya, dari 253 kasus tersebut 4 diantaranya meninggal dunia, yaitu di wilayah Karang Anyar-Subang, Sukamelang-Kasomalang, Rancasari-Pamanukan dan Desa Pamanukan Kota. “Dari 4 orang yang meninnggal dunia itu diantaranya ada seorang pelajar. Kasus itu tercatat sejak Januari- September 2020,” katanya.
Dia menjelaskan dari 253 kasus tersebut penderita berusia 15-44 tahun sebanyak 130 orang, usia 5-14 tahun sebanyak 68 orang, dibawah usia 5 tahun sebanyak 13 orang, dan diatas usia 44 tahun sebanyak 42 orang. Adapun kasus berdasarkan sebaran 5 wilayah tertinggi DBD adalah Kecamatan Subang 64 orang, Kasomalang 34 orang, Jalancagak 29 orang, Dawuan 18 orang, Cikaum 9 orang. “Subang sangat mendominasi, karena lingkungan padat dan juga banyak pemukiman. Apalagi musim hujan, masyarakat harus waspada,” ujarnya.
Untuk menekan penyebaran DBD, pihaknya sudah melakukan pemogingan di 63 titik. “Jika ada kasus DBD di wilayah tertentu, kami lanngsung melakukan pemogingan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Seksi P2P Dinas Kesehatan Subang Teti mengatakan masyarakat harus menerapkan pola hidup 3M yakni Mengubur, Menguras dan Menutup, untuk mencegah penyebaran DBD. “Kami meninta kesadaran masyarakat untuk bergotong royong membersihkan saluran air seperti selokan di musim penghujan saat ini. Karena genangan air menjadi tempat berkembang biak nyamuk nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab penyakit DBD,” ujarnya.(ygo/sep)
Korban Meninggal Dunia Penderita DBD:
- Subang 8 tahun Pelajar
- Kasomalang 25 tahun Buruh
- Pamanukan 45 tahun IRT
- Pamanukan 30 tahun IRT