Oleh:
1.Drs.Priyono,MSi(Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2.Siti Nur Aisah(mahasiswi aktivis bidang penerbitan)
Bedakah antara mengajar dan mendidik? Mendidik orientasinya pada pembentukan sikap mental, kepribadian dan karakter peserta didik, yang outputnya bisa berupa disiplin , etika ,kejujuran,prestasi sedangkan mengajar lebih kepada penguasaan materi yang diberikan kepada dosen. Keduanya memang sama sama mentransfer ilmu kepada peserta didik baik siswa atau mahasiswa tapi output nya beda. Belajar pasti melalui siklus yang beraturan mulai dari input-proses-output dan outcome/pemanfaatan. Keempatnya harus mendapat sentuhan agar tercapai keberhasilan belajar. Meskipun kuliah dilaksanakan dengan daring maka sebaiknya keempat tahap itu harus dilalui dengan baik.
Minggu depan, proses belajar mengajar sudah usai dan kita sudah berada pada tahap evaluasi pembelajaran dengan ujian tengah semester(UTS) . Karena online maka UTS pun harus didesign lebih spesifik dan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Bisa penalarannya ditonjolkan, analisisnya dipertajam,studi kasus dicampakkan , yang pada endingnya setiap kompetensi bisa dicapai dengan baik.
Ujian Tengah Semester (UTS) ganjil tahun ajaran 2020/2021 jadi tantangan pula bagi dosennya. Â Nampaknya kini ujian benar-benar menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa, hal tersebut karena perubahan sistem perkuliahan menjadi sistem daring tentu berdampak pada kualitas transfer ilmu .
Banyak yang masih mengeluhkan sistem perkuliahan daring masih jauh dari kata maksimal. Baik dosen maupun mahasiswa harusnya sudah bisa menyesuaikan dan membiasakan diri belajar dengan melalui vidio conference atau pertemuan online. Sudah saatnya dosen menghapus pola pikir bahwa kuliah online hanya sekadar pemberian tugas saja tanpa adanya arahan atau penjelasan terkait materi tersebut. Selain itu, rasanya kuliah online hanya berkutik pada pemberian tugas yang tiada henti dengan dateline yang beragam ada yang hanya hitungan jam, hari, minggu, dan juga bulan.
Apabila dilakukan perbandingan keefektifan antara perkuliahan daring dengan tatap muka secara langsung perbedaannya begitu signifikan. Dengan kuliah offline, jam perkuliahan mahasiswa jauh lebih terstruktur, mereka akan berkuliah sesuai dengan jam perkuliahan yang ada. Lain halnya dengan pembelajaran online terkadang mahasiswa berganti jadwal menjadi jam malam.