Setelah dilakukan evaluasi, ternyata siswa merespon positif PJJ geografi dengan game based learning terbukti dari jumlah siswa yang merasa perlu diadakan game dalam pembelajaran seperti berikut :
– Tidak Perlu 7-
– Perlu 36
– Sangat Perlu 28
Hanya tujuh orang saja yang beranggapan tidak perlu ada game dalam pembelajaran, sebagian besar merasa perlu bahkan sangat perlu disisipkan game dalam pembelajaran. Belajar dengan diselingi game apalagi gamenya mudah dimainkan, sangat seru dan dapat membantu mempermudah mengingat materi, itu diungkapkan sebagian besar siswa yang menganggap perlunya game disisipkan dalam pembelajaran.
Game dalam pembelajaran merupakan sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Dengan pembelajaran yang dikemas dengan disertai game, maka siswa akan merasa tertarik dan belajar menjadi menyenangkan sehingga diharapkan daya ingat siswa terhadap materi yang disampaikan juga cukup tinggi.
Demikianlah pemaparan mengenai pembelajaran geografi selama PJJ agar tetap dapat menarik minat siswa untuk belajar. Evaluasi pembelajaran dalam bentuk quiz pilihan tersebut sudah tidak diragukan lagi bahwa siswa perlu diberi treatment model pembelajaran yang menarik sehingga mereka tidak akan mengalami kejenuhan dalam pembelajaran. Kreasi ini memang masih bersifat kasusistik tetapi bisa dikloning di sekolah lain untuk memberikan kepastian efektivitasnya.
Sebagai pendidik sejatinya kita tetap harus bisa berinovasi dan brekreasi dalam pembelajaran agar siswa tetap semangat belajar dapat mudah memahami materi yang kita berikan. Filosofi pembelajaran adalah mentransfer materi, karakter dan menginspirasi. Hal yang tidak kalah penting adalah membuat suasana pembelajaran menyenangkan dan membuat kesan yang mendalam sehingga materi selalu terpatri dalam pikiran siswa. Membuat suasana belajar yang selalu menyenangkan sangat terkait dengan kreativitas dan di sini teknologi sangat berperan. Maka seorang pembelajar harus memadukan tiga kata kunci : Filosofi pembelajaran, Wawasan, kreativitas dan teknologi. (*)