Bagaimanakah Tipe Soal yang Ideal untuk UTS Online?

Bagaimanakah Tipe Soal yang Ideal untuk UTS Online?
0 Komentar

Oleh:

1.Drs.Priyono,MSi(Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

2.Siti Nur Aisah(mahasiswa smt 3 F.Geografi UMS)

Tak terasa pandemi covid-19 masih membungkam sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Dengan demikian, segala bentuk aktlivitas perkuliahan masih harus berjalan secara daring, tak terkecuali Ujian Tengah Semester (UTS). Sebagian besar mahasiswa merasa bahwa perkuliahan yang berjalan selama setengah semester terakhir masih jauh dari kata efektif, dan kini mereka harus dihadapkan dengan ujian tengah semester.
Persoalan platform yang digunakan, kendala sinyal, berubahnya jadwal perkuliahan dan penggabungan klas karena daring menjadi masalah klasik yang tidak berujung. Itupun masih ditambah tidak kesiapan dosen dalam memberikan pembelajaran daring, akan menimbulkan persoalan berikutnya, sehingga jauh sebelumnya Universitas Muhammadiyah Surakarta(UMS) melalui Lembaga Jaminan Mutu membuat standar pembelajarn daring agar ada persamaan persepsi dan tetap menjaga mutu pembelajaran serta ada alat control ketika diadakan evaluasi. Standar pembelajaran daring di UMS selalu mengedepankan interaksi dosen-mahasiswa dan variasi model serta media pembelajaran sehingga standarnya, di setiap tatap muka pembelajaran daring harus diupload : 1. Rencana Pembelajaran Semester, 2. Modul kuliah, 3.ppt,ppt bernarasi atau video 4. Ada forum diskusi dan  tugas ,5.Platform schoology dan open learning.
Meskipun pemahaman materi yang dikantongi tidak semaksimal seperti perkuliahan tatap muka secara langsung, ujian tengah semester tetap harus dilaksanakan. Keuntungan dari sistem online ini ialah mahasiswa masih dapat mengakses materi dengan kualitas yang sama rata. Berbeda ketika offline, mahasiswa harus mencatat materi yang diberikan sebagai bekal belajar.
Ujian Tengah Semester kali ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan ujian seperti sebelumnya. Biasanya ujian dilaksanakan secara langsung di ruang ujian, akan tetapi kali ini dilaksanakan secara daring. Selain itu batas waktu pengumpulannya pun berbeda, yang biasanya lembar jawab ujian dikumpulkan langsung ketika waktu ujian berakhir, kali ini diberi batas waktu selama 24 jam bagi mahasiswa yang akan mengirimkan jawaban. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kendala sinyal yang mungkin dialami mahasiswa.
Berbeda dengan pelaksanaan ujian online sebelumnya yang memiliki batas waktu pengumpulan selama 3 hari, UTS kali ini memiliki batas yang lebih singkat. Walaupun ini bukan kali pertamanya dilaksanakannya ujian berbasis online dan bisa dikerjakan di rumah, nampaknya mahasiswa tetap memilih ujian yang dilaksanakan secara langsung. Mengapa demikian ?

0 Komentar