Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan, maka proses evaluasi perlu dilakukan setiap selesai pertemuan. Bentuk evaluasinya bisa berupa penilaian secara langsung dengan tes tertulis ataupun lisan (dengan aplikasi video conference) dan bisa juga secara tidak langsung dalam bentuk penugasan. Selama pembelajaran jarak jauh, umumnya pendidik harus meluangkan waktu ekstra untuk menghadapi pertanyaan siswa baik itu melalui media sosial ataupun melalui aplikasi pembelajaran. Secara umum masih banyak siswa yang membutuhkan bimbingan guru dalam mengerjakan tugas yang diberikan, meskipun sudah diberikan petunjuknya.
Penugasan yang diberikan tidak terpaku hanya pada satu bentuk tugas, tetapi dalam setiap pertemuan dilakukan variasi bentuk tugas. Tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat kejenuhan siswa selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Salah satu penugasan yang diberika diantaranya adalah menulis puisi. Keterampilan menulis sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui keterampilan menulis, siswa dapat menuangkan gagasan atau pengalaman pribadinya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Setelah sebelumnya siswa membaca dan menyimak penjelasan materi yang diberikan mengenai materi dampak interaksi desa-kota, siswa diberikan penugasan untuk menulis puisi. Puisi yang mereka tulis bertemakan dampak interaksi desa-kota. Siswa diberikan kebebasan untuk berimajinasi menuangkan pemahaman dan pemikiran mereka dalam bentuk puisi. Agar siswa memiliki gambaran seperti apa puisi yang akan mereka tulis.
Selanjutnya siswa juga dapat menyimak puisi yang dibacakan oleh guru di link : https://youtu.be/Ty3-EDa_5Ok . Puisi dengan judul interaksi desa-kota tersebut menggambarkan suasana dan produk desa kota dan keduanya memiliki keterkaitan yang berlangsung terus menerus bagaikan hubungan antara produsen dan konsumen. Jika seorang pembuat puisi memiliki imaginasi yang tinggi karena pengalaman memadukan realitas dan gambaran ke depan maka bait puisi bisa berkembang miusalnya sampai dampaknya, profil masyarakatnya ,kebijakan pemerintah dst.
Dalam penulisan puisi, siswa bebas untuk memilih media penulisan yang digunakan, apakah menggunakan aplikasi di smartphone, ataupun ditulis tangan. Agar siswa lebih bersemangat dalam membuat tugasnya, hasil karya puisi siswa dipilih tiga terbaik untuk kemudian masing-masing membacakan puisinya dan videonya diupload di akun youtube untuk kemudian dilombakan dengan cara mendapatkan like terbanyak. Siswa rupanya cukup antusias dengan penugasan membuat puisi. Beberapa orang yang tadinya tidak tertarik menulis puisi, tetapi ternyata setelah diberi kesempatan menulis, mereka bisa juga menulis, meskipun puisinya sangat sederhana.