SUBANG– Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh Tim Juri Pendampingan Desa Wisata kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif/badan Pariwisata dan Ekonoi Kreatif desa cisaat masuk ke dalam 3 desa wisata terbaik se Indonesia tahun 2020 melalui acara apresiasi pendampingan desa wisata terbaik se Indonesia yang di selengarakan oleh Kemenparekraf di hotel Rafles Kuningan Jakarta.
Terpilihnya Desa wisata cisaat sebagai juara 3 terbaik se Indonesia adalah karena selain potensi alam dan budaya masyarakatnya namun juga desa wisata cisaat mampu berkolaborasi dengan Universitas Negeri Jakarta selaku pendamping Desa wisata serta industri perjalanan wisata Wiyata Tour & Travel dalam mengemas seluruh potensi alam, sosial dan budayanya menjadi sebuah model wisata edukasi berbasis kearifan lokal masyarakat.
Menurut salah satu Tim Juri Husen Hutagalung mengatakan bahwa program wisata edukasi atau sering dikenal dengan live in adalah salah satu model produk perjalanan wisata yang sangat tepat di kembangkan di desa wisata untuk mencapai pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism), hal ini di karenakan pasar wisata edukasi atau live in adalah pasar yang tidak akan pernah habis yaitu lembaga pendidikan.
Selain itu wisata edukasi juga memberikan manfaat tidak hanya pada sisi wisatawannya akan tetapi juga kepada masyarakat yang ada di desa. “Salah satunya adalah dalam bidang pendidikan dimana masyarakat dan wisatawan dapat saling bertukar wawasan dan pengetahuannya,” katanya
Rahmat Darmawan selaku ketua tim Pendampingan desa wisata UNJ menyatakan keberhasilan yang diraih menjadi juara 3 terbaik se-Indonesia dalam program pendampingan desa wisata, Kemeparekraf tahun 2020 adalah merupakan hasil kerjasama yang sangat erat dan harmonis antara Akademisi (UNJ), masyarakat Desa Cisaat, Pemerintah Kabupaten Subang, mitra Industri Perjalanan (Wiyata Tour & Travel) dan Media.
“Dengan berjalannya penta helix tersebut maka disitulah salah satu peta kekuatan Desa Wisata Cisaat, kecamatan ciater, Kabupaten Subang,” katanya
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dinas Parpora Ida, melihat bahwa prestasi yang diraih oleh desa wisata Cisaat merupakan sebuah proses perjalanan yang cukup panjang namun berkat kegigihan semua pihak terkait, akhirnya desa cisaat mampu membawa nama kabupaten subang ke tingkat nasional. “Harapan Kami adalah desa wisata cisaat mampu berkembang secara berkelanjutan dan terus berprestasi hingga tingkat internasional,” ujarnya.