Kasomalang Bergerak, Bebersih Bersama Masyarakat
Dalam rangka Hari Relawan Internasional yang jatuh pada tanggal 5 Desember 2020, para penggiat lingkungan bersama Pepeling Subang Indonesia berinisiatif melakukan aksi bersih-bersih. Kegiatan bersih-bersih sampah sepanjang jalur protokol Kasomalang–Jalacagak yang diberi nama Kasomalang Bergerak.
———————-
Sebelum pelaksanaan, Tim Pepeling Subang Indonesia, melakukan pemantauan di sekitar jalur Subang Selatan. Pasalnya, perkebunan teh merupakan ikon atau ciri khas dari Subang selatan, yang sudah tertanam sejak ratusan tahun yang lalu, secara administratif terletak di Subang bagian selatan, terhampar mulai dari Tambakan sampai ke Tangkuban Perahu.
Selama dalam kurun waktu 3 – 6 bulan ke belakang terlihat jelas hamparan hijau daun teh sepanjang jalur protokol Kasomalang – Jalancagak, tercemari tumpukan-tumpukan sampah di pinggir perkebunan teh yang bersebelahan dengan jalan raya. Bahkan, saluran drainase hampir di sepanjang jalur tertutup oleh tumpukan sampah.
Ketua Pepeling Subang Indonesia, Budi Hermawan mengatakan, dari data visual menunjukan adanya beberapa faktor yang dapat merugikan bagi lingkungan hidup. Salah satunya, karena drainase menjadi dangkal berpotensi menyebabkan banjir, dan luapan air menggerus jalan protokol Kasomalang – Jalancagak dan dapat menyebabkan bahaya bagi pengendara khususnya pengendara Sepeda Motor. Selain itu mengurangi keindahan alam.
Pepeling Subang Indonesia berinisiatif melakukan aksi Kasomalang Bergerak, yang melibatkan berbagai unsur, baik dari instansi terkait, organisasi dan lembaga Kemasyarakatan. dengan total jumlah peserta 300 orang.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat sadar lingkungan dan sadar bahwa kebersihan itu tidak cukup hanya dilingkungan sendiri tetapi juga di lingkungan sekitarnya,” katanya di sela – sela kegiatan.
Selain aksi bersih-bersih, Budi menambahkan, pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan penanaman pohon dan santunan anak yatim dan duafa di Dusun Suniaraja Desa Sagalaherang Kaler Kecamatan Sagalaherang. Penanaman dilakukan akibat dari pemanfaatan hasil alam yang berlebihan dengan tidak dilakukannya reboisasi, sehingga banyak lahan-lahan yang gundul dan tidak produktif di Dusun Suniaraja Desa Sagalaherang Kaler Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang. Tidak hanya itu, sosialisasi 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) juga dilaksanakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.