Namun, umat yang berpikiran jernih dan cerdas tidak akan terpengaruh dengan sistem ini, mereka berontak bahkan menentang kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Tetapi sikap umat ini malah ditentang oleh pemerintah, dan berusaha di jegal pemerintah agar tidak mewarnai rezim.
Ulama Pewaris Nabi dan Dokter Umat
Dalam hal ini, tidak boleh berkecil hati dan gentar, justru dengan sikap pemerintah seperti ini, harus ada kesadaran bahwa Majlis Ulama wajib mencontohkan sikap menentang kezaliman dan muhasabah lil hukkam atau mengoreksi dalam pemerintahan (makna politik dalam Islam). Ulama juga wajib mewaspadai arus moderasi, yang dimanfaatkan posisi mereka untuk menyesatkan umat.
Itulah fokus kiprah ulama sebagai pewaris nabi sekaligus dokter umat, yang berkewajiban menyampaikan kebenaran yang hakiki dari Allah untuk menyadarkan umat dari kesesatan pemahaman selama ini, yang sudah di sesatkan oleh kaum kapitalisme, serta mengobati umat agar sembuh dari penyakit kronis, berupa pemikiran, perasaan dan pelaturan yang tidak sesuai dengan fitrah manusia, yang telah menggerogoti mereka sejak lama. Sedangkan menghentikan kerusakan akibat sistem rusak ini, hanya bisa dihentikan oleh sistem yang benar, aturannya harus dirombak total dan di jalankan secara sempurna oleh negara yang menerapkan sistem yang datangnya dari Sang Pencipta, Allah SWT. Yaitu, kepemimpinan Islam. Dalam memperbaiki sistem tidak bisa diserahkan pada umat (ormas). Kembalilah pada aturan yang maha sempurna yang Allah berikan untuk umatnya di seluruh penjuru dunia, supaya mereka hidup aman, sentosa dan sejahtera, di bawah naungan khilafah Islamiyyah min hajj nubuwah. Wallahu’alam bisawab.