PUSAKAJAYA– Kabar pembacokan menggegerkan warga di Desa Bojongtengah dan Bojongjaya pada Minggu (13/12) pagi. Satu orang korban pembacokan dikabarkan meninggal dilokasi kejadian di daerah Perempatan Wesel Desa Bojongjaya.
Kejadian pembacokan oleh gerombolan orang bermotor tersebut terjadi pada Minggu pagi sekira Pukul 3.20 WIB di Jalan Raya Compreng tepatnya di wesel Desa Bojongjaya Kecamatan Pusakajaya.
Sementara identitas korban juga belum diketahui meskipun menurut penuturan warga, sebelum meninggal sempat menyebut dirinya berasal dari Compreng.
Salah satu saksi Aang W mengatakan, saat keributan terjadi ia tengah berada di warung. Sekira pukul 03.15 WIB, ia mendengar adanya suara keramaian dari sekitar 8 motor yang melintas dekat warungnya dari arah Pusakanagara menuju Compreng.
“Ya seperti balapan, ada 8 sekitar motor mah. Tapi yang ping berisik itu saat ada senjata tajam yang digesekkan ke jalan, itu yang kagetnya, akhirnya keluar melihat ada ribut-ribut,” kata Aang.
Setelah terlihat ribut-ribut tersebut, ia melihat ada satu orang korban yang terkena tebasan senjata tajam serta satu orang korban lain sempat lari menyelamatkan diri ke sebuah gang di Desa Bojongjaya.
“Setelah ribut itu, ada satu orang yang terkena bacok lari kearah wesel dan disitu sempat meminta tolong ke tukang pecel, tapi kondisi sudah berlumuran darah banyak, tidak tahu luka dimana saja tapi darah itu banyak,” jelasnya.
Sementara satu orang yang juga diduga korban sempat melarikan diri ke gang warga juga hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
“Nah yang satu ini, korban yang terkena sajam sempat minta tolong dan tergeletak, dari lokasi kejadian itu sempat lari dan ambruk di Wesel, disitu masih ada orang, ada yang jualan, bahkan darahnya kemana-mana, ada di gas juga karena korban mau merangkul ingin minta tolong,” jelasnya.
Tak lama kemudian, gerombolan motor tersebut kembali berbalik arah ke menuju Pusakanagara.
Saksi Aang juga menjelaskan tidak mengetahui secara pasti apakah korban tersebut sebelumnya mengenal gerombolan atau ada motif pembegalan.
“Nah yang diduga korban ini kan dua orang, satu ada yang lari ke gang, satu lagi meninggal dilokasi karena terkena, tapi tidak tahu apakah mereka ini satu motor atau tidak, karena setelah kejadian tersebut tidak ditemukan adanya motor korban. Entah motornya dibawa saya kurang hafal persisnya, karena pas saya melihat sudah kejadian ribut-ribut,” tutur Aang.