Pengalaman Peer Teaching Keterampilan Dasar Mengajar

Pengalaman Peer Teaching Keterampilan Dasar Mengajar
0 Komentar

Dalam (Zulfanidar, 2016) Menurut Sanjaya ( 2006 : 157 ) mengatakan bahwa “diskusi kelompok kecil dilakukan dengan membagikan siswa dalam kelompok-kelompok.
Jumlah antara kelompok 3-5 orang pelaksanaannya dilakukan dengan guru menyajikan permasalahan secara umum, kemudian masalah tersebut dibagi-bagi kedalam sub masalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil. Setelah diskusi dalam kelompok kecil ketua kelompok menyajikan hasil diskusinya”.
Dilihat dari metode pembelajaran yang digunakan penulis tersebut, bermacam-macam, maka dapat dikatakan penulis pun telah menggunakan keterampilan variasi. Yakni keterampilan yang mesti seorang guru pahami dalam kegiatan mengajar.
Komponen yang dilakukan penulis diantarnya ialah : Menggunakan variasi intonasi; Menggunakan variasi pola interaksi, yaitu dengan pola bertanya siswa kepada pendidik, maupun siswa kepada siswa; Menggunakan alat bantu. Kemudian, Salah satunya ialah menggunakan metode, maupun strategi pembelajaran yang digunakan mesti beragam namun dengan catatan harus tepat. Menurut Syarifah Farahdiba,dkk (2017:232) Djamarah (2005:126-127) “mengatakan variasi pada dasarnya meliputi variasi suara, variasi gerakan anggota badan, dan variasi perpindahan posisi guru dalam kelas. Dari siswa, variasi tersebut dilihatnya sebagai sesuatu yang energi, antusias, bersemangat dan memiliki relevansi dengan hasil belajar.”
Selain itu, dalam menyampaikan materi pelajaran, penulis menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, yakni dengan menggunakan buku juz ‘amma, kertas undian soal, serta power point. Maka, dalam hal tersebut penulis tentunya memilih kriteri media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Seperti yang telah dituliskan oleh Sungkono (2008:73) “….yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu tujuan pembelajaran, kefektifan, peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, dan kemampuan orang yang menggunakannya secara alokasi waktu yang tersedia.”
Namun, pada saat kegiatan menjelaskan ataupun diskusi sedang berlangsung, nyatanya masih ada peserta didik yang mengobrol serta tidak memperhatikan materi yang disampaikan. Oleh karena itu, penulis menegur peserta didik tersebut, agar kembali fokus dalam memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan. Tujuannya supaya pembelajaran berjalan dengan kondusif dan efisien. Adapun hal yang
Dengan demikian, hal tersebut merupakan keterampilan dalam mengelola kelas. Hal tersebut senada dengan (kadir, 2014) “pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi pembelajaran yang kondusif….”

0 Komentar