Asal-usul Sepeda Lipat, dari Tunggangan Militer hingga Jadi Buruan di Indonesia

Asal-usul Sepeda Lipat, dari Tunggangan Militer hingga Jadi Buruan di Indonesia
0 Komentar

Berat sepeda lipat tersebut hanya 15 pon atau setara 6,8 kg. Dengan berat segitu, sepeda rancangan Pedersen diklaim sebagai yang teringan pada awal abad ke-20 karena rerata berat sepeda saat itu 12,5 kg.
Sepeda lipat Pedersen menggunakan roda berukuran 24 inci. Ukuran roda ini juga merupakan inovasi baru karena umumnya sepeda pada tahun-tahun tersebut menggunakan roda 28 inci.
Untuk menunjang kebutuhan prajurit, Detachable Dursley-Pedersen Cycle juga dilengkapi rak senapan di bagian depan.
Pada tahun-tahun berikutnya, banyak negara ikut menjadikan sepeda lipat sebagai alat transportasi pasukan militer mereka. Hal ini karena seli adalah alat transportasi yang dapat diterbangkan bersama pasukan terjun payung.
Tak main-main, The British WWII Airborne BSA bahkan merancang sepeda lipat dengan model khusus untuk keperluan Perang Dunia II. Sepeda ini ketika diterjunkan, setang dan kursi akan mengenai tanah terlebih dahulu sehingga roda tidak mudah rusak dan bengkok.
Sepeda yang dirancang kokoh itu digunakan oleh militer Inggris untuk pasukan terjun payung, pasukan komando, dan unit infanteri gelombang kedua pada pendaratan D-Day dalam Perang Arnhem.

Era kebangkitan sepeda lipat

Desain sepeda lipat saat ini—dengan roda kecil dan rangka rendah—sebenarnya bukan inovasi baru. Desain tersebut dapat dilacak dari sepeda lipat Le Petit Bi dari Prancis.
Sang perancang, Andre Jules Marcelin, mematenkan rancangannya pada 1939. Mengutip Foldingcyclist.comLe Petit Bi sepertinya urung diproduksi secara massal gara-gara Perang Dunia II meletus pada 1942.
Baru pada 1970-an, sepeda lipat dengan model seperti Le Petit Bi diminati masyarakat Eropa. Salah satu sepeda lipat yang populer saat itu bernama Raleigh Twenty atau juga disebut Stowaway. Sepeda ini diperkenalkan pada 1971.
Saking populernya, produksi seli ini bertahan hingga 13 tahun. Desainnya sangat ringan dengan roda yang kecil dan memiliki engsel di tengah, mirip dengan desain seli terkini.
Selain Raleigh Twenty, salah satu perancang sepeda lipat legendaris pada 1970 bernama Harry Bickerton juga mengenalkan desainnya bernama Bickerton Portable.
Bickerton yang diproduksi pertama kali memiliki roda kecil dengan rangka rendah serta ukuran setang besar yang tak biasa.

0 Komentar