Oleh : War Yati
(Komunitas Pena Islam)
Sumedang, memiliki beragam potensi yang patut dikembangkan. Selain dikenal dari segi kulinernya, Sumedang juga memiliki potensi di sektor wisata. Banyak tempat indah dan menarik yang jika dikembangkan akan menjadi daya tarik tersendiri.
Keindahan alam inilah yang menjadi alasan salah satu produser film, Putut Widjanarko melirik kota Sumedang untuk dijadikan tempat syuting film layar lebar garapannya yang berjudul Rumah Masa Depan. Tak tanggung-tanggung, pemeran film ini akan diperankan artis ternama indonesia seperti Widyawati, Laura Basuki, Fedi Nuril, Ciara Brosnan, Bima Azrial dan sejumlah artis lainnya.
Menurut Putut, kekayaan wisata alam kota Sumedang akan mampu menjadi daya tarik untuk pembuatan film ini. Beliau pun berjanji akan menampilkan keindahan kota sumedang dari sisi yang berbeda sehingga akan lebih menarik bagi wisatawan untuk datang ke Sumedang.
Film yang mengangkat tema tentang impian masa depan Indonesia ini, diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata dan menjadi batu loncatan bagi Sumedang tuk mempromosikan keunggulan tempat wisata setiap daerah yang ada di Sumedang.
Pemerintah Kabupaten Sumedang, H.Dony Ahmad Munir, S.T., M.M. dalam hal ini menyambut baik kerja sama tersebut. Beliau mengintruksikan kepada jajarannya untuk membantu memersiapkan segala sesuatunya demi kelancaran syuting film Rumah Masa Depan produksi Mizan Pictures.
Semakin dikenal suatu daerah, maka akan semakin banyak orang yang datang untuk berkunjung. Tentu saja hal ini positif bagi Sumedang karena bisa menjadi sumber pendapatan daerah dan mendongkrak perekonomian warga.
Sektor pariwisata merupakan sektor strategis bagi daerah tuk mendapatkan keuntungan dan bisa dijadikan sebagai tambahan khas daerah. Namun, alangkah bijaknya jika pemerintah tak hanya memikirkan aspek materinya saja. Ada hal lain yang harus mendapat prioritas dari kebijakan pemerintah, yaitu pengembangan dari segi SDM dan SDAnya.
Tak bisa dipungkiri walau Sumedang dikenal sebagai kota Pendidikan, Sumedang juga memiliki permasalahan di sektor pendidikan. Masih banyak warga Sumedang yang terkategori masyarakat miskin belum bisa mengakses pendidikan yang mereka inginkan.