Subang Smartpolitan, Kota Mandiri Masa Depan Berkonsep Smart & Sustainable City

Subang Smartpolitan, Kota Mandiri Masa Depan Berkonsep Smart & Sustainable City
SSIA: Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Johannes Suriadjaja (tengah), Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk & Direktur PT Suryacipta Swadaya Wilson Effendy (kiri), Project Director Subang Smartpolitan & Direktur PT Nusa Raya Cipta Tbk Hudaya Arryanto (kanan) berbincang saat meninjau maket seusai acara peletakan batu pertama (groundbreaking ceremony) kawasan industri Subang Smartpolitan di Jakarta, Rabu, (18/11/2020).
0 Komentar

VP Investor Relations & Corporate Communications SSIA, Erlin Budiman, mengatakan “Subang Smartpolitan berdiri di atas lahan 2,700 Ha dengan pengembangan tahap pertama 400 Ha termasuk kawasan industri, residensial serta komersial (pendidikan, rumah sakit dan hotel) sehingga menjadikan kawasan ini sebagai cikal bakal kota mandiri masa depan yang tepat untuk aktivitas bekerja, tinggal, belajar serta hiburan.
“Ada 2 rumah sakit yang sedang dalam tahap penjajakan, selain itu juga akan dibangun shopping mall, factory outlet, fasilitas hiburan dan olahraga. Dalam kawasan juga akan terdapat danau dan suasana asri dari pepohonan dan taman yang menambah nyaman suasana. Semua kita rencanakan secara matang dan ditargetkan pembangunan tahap pertama rampung dalam 5 tahun” kata Erlin.
Subang Smartpolitan merupakan pelopor di Rebana Metropolitan, yang memiliki akses langsung melalui tol Cipali, Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, serta kereta cepat yang bisa dijangkau dengan mudah dari Jakarta. Pembangunan akses tol dari KM 89 Cipali menuju kawasan Subang Smartpolitan yang juga membuka akses langsung ke Pelabuhan Patimban akan dirampungkan pada tahun 2024.
Sejumlah investor dari berbagai industri sudah menyatakan tertarik mengembangkan bisnis di Subang Smartpolitan. Ditargetkan di kawasan tersebut akan hadir perusahaan dari sektor otomotif, consumer goods, pharma & medical equipment, high precision industries, IT, data services, logistic, warehouse dan sebagainya. “Berkaca dari pengalaman di Suryacipta City of Industry, perusahaan yang mengisi kawasan industri kami 70% dari perusahaan multinasional dan sisanya perusahaan nasional,” pungkasnya. (rls)

Laman:

1 2
0 Komentar