Hari Ibu masih Diwarnai Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Hari Ibu masih Diwarnai Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Kepala DP2KBP3A kabupaten Subang Dra.Nunung Suryani
0 Komentar

SUBANG-Hari Ibu di Kabupaten Subang masih diwarnai dengan banyaknya kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap perempuan dan anak. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang, Nunung Suryani, Selasa (22/12).
Menurutnya, kasus kekerasan terhadap perempuan masih ada saja, namun biasanya mereka cenderung tidak akan terbuka tentang kekerasan yang dialaminya. Hal itu karena berbagai pertimbangan sesuai nalurinya sebagai ibu. Selain itu, kata dia, masih banyak kasus pembuangan bayi, seperti kasus bayi yang disimpan di gerobak mie ayam di CHR Ciater dan kasus bayi yang dibuang di areal pesawahan di Pagaden Barat.
“Kami meminta bagi para perempuan jika belum siap menjadi seorang ibu, jangan melakukan hal-hal yang seperti itu. Miris juga, jika memang benar seorang ibu yang membuang darah dagingnya sendiri,” ungkapnya.
Dia mengaku selalu memberikai edukasi terhadap kaum perempuan melalui petugas lapangan. “Bagaimana memberikan keharmonisan terhadap keluarga, dan juga peran ibu terhadap masyarakat sekitar,” ujarnya.
Dia menjelaskan sosok Ibu adalah sosok yang menentukan masa depan bangsa. Sehebat apapun kedudukan ibu di tengah masyarakat, baik sebagai pejabat, politisi, pengusaha sukses atau apapun juga jangan pernah melupakan kodratnya sebagai ibu atau perempuan yang memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan kebahagian dalam keluarga.
“Ibu harus memahami dan jangan pernah melupakan kodratnya sebagai perempuan yang mewujudkan kebahagian dalam keluarga,” jelasnya.(ygo/sep)

0 Komentar