Pluralisme Agama bukan dari Islam

Pluralisme Agama bukan dari Islam
0 Komentar

Jika pluralisme diklaim bertujuan untuk menumbuhkan hidup berdampingan secara damai (peacefull co-existence), toleransi dan saling menghormati antarumat beragama, tetapi faktanya, justru kaum Kristen dan rezim sekular di Barat sering tidak toleran terhadap kaum Muslim. Misalnya larangan hijab (jilbab) dan perlakuan diskriminatif terhadap kaum Muslim di sejumlah Negara Eropa.
Islam adalah agama yang menjunjung tinggi toleransi. Wujud toleransi agama Islam adalah menjunjung tinggi keadilan bagi siapa saja, termasuk non-Muslim. Islam melarang keras berbuat zalim serta merampas hak-hak mereka (Lihat: QS al-Mumtahanah [60]: 8).
Namun demikian, toleransi beragama tentu berbeda dengan sinkretisme agama sebagai salah satu ekspresi dari paham pluralisme agama. Sinkretisme agama adalah pencampuradukan keyakinan, paham atau aliran keagamaan.Cukuplah aqidah dan syariah Islam yang menjadi pegangan hidup mereka.Sejarah telah mencatat dengan tinta emas bahwa dengan berpegang teguh pada akidah dan syariah Islam, umat Islam tampil sebagai umat terbaik yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Itu terjadi sepanjang Kekhilafahan Islam selama tidak kurang dari 13 abad.
Wallahu ‘alam bi ashawab.

Laman:

1 2
0 Komentar