KARAWANG-Progres terbaru pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa-1. Kapal Floating Storage Regassification Unit (FSRU) Jawa Satu angkat sauh dari Korea Selatan.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Jawa Satu Power (JSP), Indra Trigha, mengatakan, pagi ini, Selasa, 5 Januari 2021, kapal FSRU Jawa Satu telah angkat sauh dan berlayar, meninggalkan Galangan Kapal Samsung Heavy Industries di Geoje, Busan, Korea Selatan menuju Indonesia.
Kapal ini bakal berlabuh di fasilitas mooring Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada kisaran pekan kedua atau ketiga bulan Februari. Pada bulan Desember lalu, kapal FSRU ini resmi diberi nama “Jawa Satu” oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, yang juga didaulat menjadi Godmother of the vessel.
Indra mengatakan, pada 31 Desember 2020, Samsung Heavy Industries menyatakan pembuatan kapal itu sudah selesai dan langsung menyerahkannya ke JSP. “Itu artinya kapal siap diberangkatkan dan tadi mulai berlayar sekitar pukul 11.45 waktu Korea atau 09.45 WIB,” kata Indra melalui siaran pers, Selasa (5/1).
Meski dibuat di Korea Selatan, kata Indra, Kapal FSRU Jawa Satu langsung berlayar dengan bendera Indonesia. Secara keseluruhan, ada 35 awak kapal yang berada di kapal ini. Indra menyebut, 31 orang di antaranya, termasuk nakhoda, berkewarganegaraan Indonesia dan hanya empat awak kapal asing.
Pada pelayaran ini, Kapal FSRU Jawa Satu ini tidak langsung ke Cilamaya. Pada 17 Januari nanti, rencananya kapal akan merapat dulu di Bontang, Kalimantan Timur. Kapal itu, tepatnya, akan berlabuh di Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) milik PT Badak LNG. Di sana, kapal FSRU ini akan menjalani proses cooling down atau pendinginan untuk semua fasilitas regasifikasi dan tangki LNG. Indra menambahkan, proses pendinginan ini dengan mengalirkan LNG sebanyak 13.300 meter kubik ke fasilitas kapal. Baru setelah itu kapal melanjutkan perjalanan.
“Semoga bisa sesuai rencana tiba di Cilamaya sekitar 22 Februari nanti,” kata Indra.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Jawa-1
Setelah bersandar di fasilitas mooring PLTGU Jawa-1, kapal FSRU ini baru akan bekerja pada pertengahan April nanti. Saat itu, kapal ini akan menerima cargo komisioning berupa LNG yang diangkut dari BP Tangguh. Paling tidak, ada delapan sampai 10 cargo untuk operasional 60 persen CF. Progres konstruksi 92 persen Proyek Independent Power Plant (IPP) Jawa-1 merupakan, proyek yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan pembangkit listrik yang terdiri dari PLTGU 1.760 MW, FSRU, pipa gas antara PLTGU dengan FSRU, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik interkoneksi.