Selama masa pandemic, peserta didik tentunya akan lebih sering membuka internet karena suatu keharusan belajar daring. Dunia maya memiliki pesonanya tersendiri bagi kalangan pelajar, kemudahan dalam mengakses segala informasi yang mereka inginkan, terkadang menjadikan mereka malah mengkases situs-situs yang berbau negatif, seperti pornografi. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap perkembangan mental peserta didik. Mereka yang telah sering terpapar bahkan kecanduan pornografi umumnya akan cenderung lebih susah berkonsentrasi pada pelajaran. Bahkan minat belajarnya mengalami penurunan. Setiap kali dapat mengakses internet, bukan materi pelajaran yang dicari, tapi akses terhadap situs berbau pornografi lah yang diutamakan. Inilah tantangn anak muda di dunia digital yang tidak bisa terkontrol.
Berkembangnya permasalahan dalam literasi digital pada peserta didik di masa pandemi, maka kulitas literasi digital peserta didik perlu diperhatikan. Problem tersebut dapat dikurangi dengan cara pengembangan minat membaca dan menulis peserta didik serta penggunaan sosial media untuk menunjang proses pembelajaran. Pendidik atau pihak Sekolah/Kampus dapat melakukan kegiatan sepeti lomba penulisan karya ilmiah,lomba promosi Institusi dalam bentuk video, cipta puisi, menulis cerpen, membuat video, mendesain logo, dan karya karya lainnya. Kemudian dapat memanfaatkan media sosial untuk mengupload karya yang dihasilkan. Pendidik juga sebisa mungkin harus lebih kreatif dalam memberikan penugasan agar peserta didik tertantang untuk berpikir dan tidak selalu mengandalkan internet untuk memecahkan permasalahan. Selain itu peran orang-orang di sekitar seperti orang tua agar lebih memperhatikan keadaan siswa juga sangat diperlukan.
Literasi digital, yaitu berliterasi dengan memanfaatkan teknologi internet merupakan kegiatan utama yang dilakukan selama masa pandemi. Penggunaan internet ini tentunya ada dampak negatif dan positifnya. Oleh karena itu harus bijak dalam menggunakan internet untuk berliterasi secara digital. Berliterasi digital dengan baik yaitu memanfaatkan jaringen internet untuk mengakses informasi terkini dari sumber yang jelas. Jadi dua problem utama dalam literasi digital di era pandemic yaitu keterbatasan kemampuan berselayar secara digital dan dampak negative yang ditimbulkan.
Kemampuan berliterasi peserta didik akan berpengaruh dalam kehidupannya. Semakin tinggi kemampuan berliterasi peserta didik, maka akan semakin luas pula wawasan yang dimilikinya. Harus bisa memilih dan memilah agar kita tidak terpengaruh efek negatif perkembangan dunia digital akan tetapi kita yang harus mewarnai dampak positif yang kita ciptakan, itulah peran teknologi yang dikehendaki. Mari melek internet dan melek moral untuk pendidikan yang berkemajuan.