Tak ada yang tahu bagaimana dan kapan musibah atau maut menghampiri seseorang.
Seperti yang menimpa warga Kampung Malingping, Desa Salebu, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya ini misalnya.
Niat hati mencari daun demi kambing ternaknya, Dedi Suhandi (26) justru tewas tersambar petir.
Dalam kondisi memprihatinkan, Dedi Suhandi dievakuasi dengan tubuhnya yang gosong.
Nekat memanjat pohon saat hujan turun, korban diketahui hendak mencari bahan campuran makanan untuk kambing ternaknya.
Menurut saksi mata bernama Mamat (43), korban saat itu nekat memanjat pohon nangka yang memiliki tinggi kurang lebih 6 meter.
Namun sayang, saat berada di atas, korban tiba-tiba saja tersambar petir hingga terjatuh.
“Tinggi pohon mencapai enam meter. Saat berada di atas, tiba-tiba muncul petir. Awalnya menyambar pohon kelapa kemudian pohon nangka yang sedang dinaiki korban,” ujar Mamat.
Menyaksikan kejadian tersebut, Mamat lantas melapor pada Jajaran Polsek Singaparna beserta Unit Inafis Polres Tasikmalaya.
Kendati demikian, Kanit Reskrim Polsek Sungaparna, Iptu Wahyu Hidayat membenarkan kejadian tersebut sebagai musibah.
“Peristiwa itu murni musibah, yakni korban sedang naik pohon nangka besar lalu tersambar petir,” kata Wahyu.
Wahyu menyampaikan selain menyambar Dedi Suhendi, petir juga menyambar pos jaga satpam di Kantor Perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat.
“Kejadiannya dekat Kantor Perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Sementara itu rekan korban bernama Didin membenarkan bahwa Dedi Suhandi tewas dengan kondisi gosong di area pangkalan paha.
“Ada luka dari paha hingga kaki bagian bawah akibat tersambar petir,” kata Didin.
Menurut informasi yang diberikan Didin, saat ini korban sudah disemayamkan dipemakaman dekat rumahnya. (BBS/ivn)