Oleh: Kang Marbawi
“Mendidik adalah memerdekakan pikiran dan jiwa anak didik, dengan berlandaskan kepada kebudayaan sendiri,” Ki Hajar Dewatoro
Quote pendidikan Ki Hajar ini kemudian menjadi konsep pendagogik memerdekakan dan membebaskan Ki Hajar Dewantoro. Pedagogik memerdekakan memandang peserta didik sebagai pusat pembelajaran. Yaitu siswa belajar secara aktif dan bekerjasama dengan teman-temannya untuk menyelesaikan masalah serta menemukan ilmu pengetahuan. Salah satunya dengan menerapkan model co-education, dimana siswa yang memiliki kelebihan membantu temannya.
Ki Hajar Dewantoro dalam azas-azas Taman Siswa yang diterbitkan tahun 1922 pasal 1 menyebutkan bahwa sistem pendidikan yang dikembangkan Taman Siswa dimaksudkan untuk mengganti cara lama seperti perintah, hukuman dan paksaan. Diganti dengan sistem among yang merupakan perwujudan dari perhatian terhadap perkembangan kodrati. Sistem among atau among system ini, para guru menjadi pamong sebagai pemimpi yang berdiri dengan semboyan Tut Wuri Handayani. Yaitu tetap mempengaruhi namun memberi kesempatan kepada anak didik untuk berjalan sendiri.
Pasal 1 dari azas pendidikan Taman Siswa inilah mengandung dasar KEMERDEKAAN dalam pendidikan. Setiap orang memiliki kebebasan untuk mengatur dirinya sendiri.Namun bukan berarti kebebasan yang leluasa, tetapi kebebasan yang terbatas dan harus mengikuti tertib damainya hidup bersama atau bertanggungjawab.
Sistem Co-education ini berbasis kepada among dan pamong sistem. Guru sebagai Pamong beralih fungsi sebagai pendamping belajar dan fasilitator. Dan konsep pamong, yaitu sikap yang Momong, Among, dan Ngemong terkandung nilai yang sangat mendasar yaitu pendidik tidak memaksa namun demikian tidak berarti membiarkan anak berkembang bebas tanpa arah.
Kata Pamong berarti Guru berperan dalam tiga “mong” sesuai dengan fase pertumbuhan dan perkembangan anak. Momong, adalah sikap seorang guru untuk mengembangkan, menumbuhkan dan membimbing potensi, sikap dan rasa batin siswanya. Disini guru berperan sebagai orang tua.
Among adalah sikap seorang guru untuk menjadi pendamping yang mendorong, menunjukkan arah potensi, sikap dan rasa batin siswanya. Disini guru berperan sebagai fasilitator
Ngemong, adalah sikap seorang guru yang selalu memberi motivasi, menunjukkan jalan dan mendorong siswa untuk menjadi dirinya sendiri. Mendorong mereka sesuai dengan cita-cita dan potensinya yang telah mereka temukan. Disini guru berperan sebagai motivator.