CIMAHI-Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dimulai sejak 11 Januari lalu dinilai telah berhasil mengendalikan penyebaran kasus Covid-19 di Kota Cimahi. “Alhamdulillah, evaluasi PPKM Cimahi yang sudah dilaksanakan seminggu lebih, hasilnya cukup terbukti efektif,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Cimahi, Ngatiyana, Rabu (20/1).
Ngatiyana yang juga menjabat Wali Kota Cimahi ini mengatakan, sejak penerapan PPKM jumlah kasus terkonfirmasi di wilayahnya bisa ditekan. Meskipun dirinya pun tak menampik jika setiap harinya masih terjadi penambahan kasus positif.
Hingga saat ini, jumlah warga terkonfirmasi positif di Cimahi mencapai 2.608 orang, bertambah 40 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 2.568 orang. Dari total tersebut, kasus terkonfirmasi positif aktif turun dari 475 orang menjadi 452 orang atau berkurang 23 orang dibanding hari sebelumnya.
Untuk angka kesembuhan juga kembali bertambah 62 orang menjadi total 2.092 orang. Sedangkan kasus meninggal menjadi 64 orang.
“PPKM berhasil, setelah ditekan, masyarakat mulai sadar, lebih disiplin. Saya meminta masyarakat tetap mematuhi aturan dan menjalankan protokol kesehatan karena Covid belum berakhir,” ujarnya.
Angka Terkonfirmasi Mulai Berkurang
Camat Cimahi Utara, Endang mengaku, kepatuhan masyarakat dalam menjalankan aturan PPKM sangat tinggi. Hal ini terbukti ketika tim gabungan melaksanakan patroli rutin untuk menegakkan aturan jam operasional kegiatan usaha serta kepatuhan protokol kesehatan.
“Sampai hari ini, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap PPKM menunjukan peningkatan yang signifikan. Hanya sekitar 1-2 persen yang masih melanggar,” ucap Camat Cimahi Utara, Endang.
Di wilayah berbeda, tren kepatuhan warga Kabupaten Bandung Barat untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak juga meningkat. Bahkan, volume atau situasi lalu lintas di kawasan keramaian seperti Lembang dan Padalarang mengalami penurunan drastis.
“Sejauh ini terutama pada hari libur lalu lintas lancar, sangat efektif PPKM. Biasanya dari Jakarta tumplek di Lembang, bisa dibayangkan seperti apa, tapi sekarang sepi sekali. Jelas sekali terjadi penuruan volume kendaraan,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Bandung Barat, Lukmanul Hakim.
Dia menuturkan, operasi yang digencarkan oleh pemerintah daerah, bersama kepolisian dan TNI di kawasan wisata Lembang dinilai efektif menekan laju pergerakan massa, terutama pada hari libur.