Artikel yang ditulis oleh para guru geografi ini terbagi menjadi empat kategori, yaitu Pemikiran Keislaman dan Nasionalisme, pemikiran di bidang Pendidikan, pemikiran dalam kajiam keilmuan geografi dan pemikiran kajian budaya dan psikologi.
Dari empat bidang pemikiran ini, sudah sedikit terlihat bahwa walaupun menyandang sebagai guru bidang studi geografi, namun kajian pemikiran yang dilakukan tidak sebatas bidang ilmu geografi. Arti nya guru geografi memiliki peranan yang sangat signifikan dalam bidang pemikiran yang lain.
Pada bidang pemikiran Keislaman dan Nasionalisme, terdapat artikel mengenai ajakan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana, termasuk bencana covid-19 yang merupakan bencana biologis. Dalam artikel ini, penulis berusaha menyadarkan masyarakat Indonesia tentang fakta bahwa wilayah Indonesia merupakan super market bencana. Sehingga mitigasi bencana di Indonesia harus terus ditingkatkan.
Di artikel lain dikuatkan lagi tentang mitigasi bencana berupa tindakan pencegahan ( preventif ) dan menekan persebaran covid-19 yang merupakan the silent killer dengan mengajak masyarakat untuk melaksanakan ibadah salat harian dan salat Idul Fitri di rumah masing-masing sesuai anjuran atau fatwa yang telah dikeluarkan MUI.Beberapa judul yang terkait dengan mitigasi bencana antara lain: banjir bukan takdir, beragam bencana mewarnai Indonesia, Managemen bencana Indonesia, perlu atau tidak? Dan masih banyak lagi bentuk pencerahan guru kepada masyarakat luas.
Nilai-nilai keislaman dibahas di salah satu artikel yang membahas salah satu ayat tentang musibah yang diberikan oleh Sang Pencipta untuk menguji kesabaran hamba-Nya. Dalam perspektif penulis artikel tersebut, bencana adalah hal niscaya yang harus dihadapi bukan disesali dan mesti dimaknai sebagai bentuk kasih sayang Tuhan kepada manusia. Dengan cobaan ini, manusia mesti nya semakin taat pada Tuhan nya.
Selain nilai keagamaan, nilai Pancasila pun dapat diimplementasikan dalam perspekstif mengahadapi covid-19. Salah satu nilai Pancasila dalam artikel tersebut adalah sila ketiga yaitu persatuan Indonesia dimana saat pandemi ini terjadi, masyarakat Indonesia kembali bangkit jiwa gotong royong nya dengan beragam kegiatan yang slaing membantu satu sama lain.