SUBANG – Kabar terbaru terkait kelanjutan pembangunan jalan Serangpanjang-Cipeundeuy akan segera dilanjutkan pembangunannya dalam waktu dekat ini. Hal itu dikemukakan oleh Bupati Subang, H.Ruhimat, beberapa waktu lalu di Cimute.
Dia menyebut bahwa jalan Serangpanjang-Cipeundeuy yang sebelumnya baru dibangun sekitar 8 KM kini akan dilanjutkan 12 KM lagi.
“Kembali pada tujuan awal bahwa pembangunan jalan ini bertujuan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat Subang, mudah-mudahan, Insya Allah,” ungkap Ruhimat pada pasundan ekspres.
Seperti diketauhi, jalan Serangpanjang-Cipeundeuy merupakan ruas jalan alternatif, yang baru tuntas hasil tentara manunggal desa (TMMD) Kodim 0605 Subang akhir tahun lalu. Rencananya jalur ini tembus ke jalur jalan Subang-Purwakarta.
“Warga masyarakat dari arah Cipeundeuy, Purwadadi, Kalijati atau Pantura Subang yang ingin ke Bandung bisa jalur tersebut,” tambah Ruhimat.
Dibangunnya jalan yang menghubungkan Kecamatan Serangpanjang-Cipeundeuy, digadang-gadang akan mempermudah akses masyarakat Kabupaten Subang.
Warga Serangpanjang yang juga pedagang di antara kebun sawit, Maemunah mengungkapkan jika dirinya berharap jalan tersebut segera rampung.
Maemunah yang mulai berjualan pada 1 tahun yang lalu itu, sudah mendengar kabar tersebut (pembukaan jalan), sehingga dia memutuskan untuk membuka peluang usaha dengan menyewa lahan kepada pihak pemilik kebun sawit yang disebutnya dengan nama PT.
“Mencoba peruntungan aja, siapa tahu dengan dibangunnya jalan ini pasti akan ramai lalu lintas. Sebelumnya Saya berjualan di sini sejak 1 tahun yang lalu. Ya gini-gini aja, kalau sehari-hari sepi, belum lagi korona kemarin-kemarin paling musim mudik aja ramenya,” jelasnya.
Maemunah menjajakan aneka ragam kopi dan makanan ringan serta sate maranggi di sekitar Kebun sawit. Dia berdagang di sekitar kebun sawit untuk menyambut jalan baru yang sudah mulai diketahui pada tahun yang lalu. Setelah menunggu lama, akhirnya tahun ini jalan itu mulai dikerjakan, Maemunah pun seperti memiliki harapan kembali. “Kalau ini sih sewa lahan aja sebulan Rp100.000, tapi karena kemarin-kemarin sepi karena Corona jadi tidak di hargain mau bayar berapa aja diterima sama pihak PT nya, kemarin saya bayar cuma Rp50.000. Kalau harapannya saya untuk jalan Serangpanjang ini biar segera beres supaya rame,” tambahnya.