“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim.” (H.R. Ibnu Majah)
Keberhasilan daulah Khilafah Islam dalam melaksanakan sistem pendidikan Islam adalah dengan bertahannya Islam selama 1300 tahun dan begitu banyak ilmuwan muslim yang jasanya hingga kini masih terasa. Sebut saja Ibnu Sina, Al Khawarizmi, Al Kindi, Ibnu Batutah dan lain-lain. Para ilmuwan ini tidak sedikit yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang, namun mereka bisa bersikap seimbang dalam mengatur kehidupan dunia dan akhirat, karena memang Islam tidak memisahkan antara keduanya.
Kegemilangan pendidikan yang diterapkan khilafah juga nampak dari banyaknya peninggalan perpustakaan yang luar biasa, salah satunya adalah Bait Al-Hikmah pada masa Abbasiyah yang merupakan kombinasi perpustakaan, akademi dan biro penerjemah. Bahkan perpustakaan ini juga menjadi tempat mencari ilmu bagi komunitas Kristen Eropa selama abad pertengahan. Selain itu, perguruan tinggi daulah Islam banyak yang menjadi rujukan dunia kala itu bahkan hingga kini, misalnya Al Azhar dan Al-Mustanshiriyah.
Begitulah hebatnya Islam dalam mencetak generasi dengan sistem pendidikannya. Islam memandang bahwa generasi adalah mutiara umat, oleh karenanya harus dijaga dan diarahkan seoptimal mungkin. Generasi unggul hasil peradaban mulia tentu akan mampu membuat peradaban tersebut tetap terjaga. Generasi unggul pula yang mampu menyelamatkan keterpurukkan sebuah bangsa. Maka, sistem hidup yang salah hanya akan menyia-nyiakan potensi generasi, bahkan malah membuat generasi hancur. Sudah saatnya kita kembali pada Islam dan berpaling dari sistem kapitalisme yang rusak dan merusak, karena Islam dan daulah Khilafah-lah yang akan mampu mengembalikan kejayaan umat di dunia dan akhirat.
Wallahu a‘lam biaji