Amnesty International, menurut Rowling memberikannya kesempatan untuk bisa berempati kepada manusia. Bertindak atas nama mereka yang mengalaminya.
“Tidak ada mahluk lain di planet ini yang seperti manusia: bisa belajar dan memahami tanpa harus mengalami. Mereka bisa menempatkan diri dalam posisi orang lain. Tentu saja ini kekuatan, seperti sihir fiksi saya, yang netral secara moral. Orang dapat menggunakan kemampuan ini untuk memanipulasi atau mengendalikan, memahami ataupun bersimpati,” kata Rowling.
Rowling mendesak para lulusan Harvard untuk menggunakan status dan pengaruhnya untuk mengangkat suara orang lain. Baginya, tidak perlu sihir untuk mengubah dunia, semua memiliki kekuatan untuk berimajinasi. Namun tidak mungkin semua orang akan menindaklanjuti nasihatnya, Rowling mengakui hal itu.
Baca Juga:Diguyur Hujan Sejak Semalam, Ini Sejumlah Daerah di Jakarta yang Dikepung BanjirTips Aman Berkendara Menerobos Jalur Banjir
“Banyak yang memilih untuk tidak melatih imajinasi mereka sama sekali,” katanya. “Mereka bisa menolak untuk mendengar jeritan atau mengintip ke dalam kandang; mereka dapat menutup pikiran dan hati mereka terhadap penderitaan apa pun yang tidak menyentuh mereka secara pribadi; mereka bisa menolak untuk tahu.”
Melalui pidatonya, Rowling mengatakan ada begitu banyak kebenaran, kegelapan imajinasi dapat menginspirasi kita untuk mencapai hal-hal yang mungkin mustahil.
“Kita dapat menggunakan (imajinasi) untuk memanipulasi atau mengontrol orang atau situasi tertentu, atau kita dapat menggunakannya untuk memahami dan bersimpati dengan orang lain, sehingga mengubahnya menjadi kekuatan untuk kebaikan,” ucap Rowling.(red)