KARAWANG-UPTD Kebersihan wilayah I, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang selama sepekan ini sedang disibukan urusan sampah setelah banjir surut.
Pasalnya, ada kenaikan volume sampah pasca banjir 50 persen dan armada sampah juga dimintai warga untuk mengangkut sampah sisa banjir yang pertama pada Januari dan banjir kedua.
“Setelah banjir surut, kita dimintai bantuan oleh warga untuk mengangkut sampah sisa banjir. Dan ada kenaikan volume sampah sampai 50 persen,” ujar Kepala UPTD Kebersihan Wilayah I, DLHK Karawang, Luky Mantera, Selasa (23/2)
Baca Juga:Dansat Brimob Polda Jabar Pimpin Upacara Pengukuhan Danyon B PeloporDisperindag Kabupaten Bandung Barat Usulkan 7.171 Pedagang Divaksin Covid-19
Sejauh ini, lanjut Luky, pihaknya sudah mengangkut sampah yang di Perum BMI 1 dan 2, Perum Peruri, Perum Bintang Alam, dan Karangligar. “Kita juga masih banyak permintaan warga yang belum bisa dipenuhi karena keterbatasan armada truk yang jumlahnya 40 dibantu oleh 7 cator,” katanya.
Dijelaskan, terlebih pihaknya juga harus mengangkut sampah rutin disejumlah tempat pembuangan sampah sementara sebelum dibawa ke TPA Jalupang.
“Kondisi sebagian besar armada truk juga sudah tua, itu juga jadi kendala. Sementara rencana sewa truk sampah juga belum terealisasi. Jadi kami mohon maaf jiga belum bisa semua permintaan dipenuhi,” katanya.
Ia menambahkan, dengan segala keterbatasan pihaknya terus memakimalkan kinerja membantu masyarakat untuk mengangkut sampah sisa banjir. “Bahkan para sopir armada dan petugas kebersihan lembur untuk mengangkut sampah sisa banjir itu,” katanya. (use/ded)