Paska Banjir, 600 Hektar Lhan Sawah Rusak

Kecamatan Pamanukan
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES AKIBAT BANJIR: Kondisi sawah yang rusak akibat dampak banjir di Pamanukan.
0 Komentar

PAMANUKAN-Pasca banjir sebanyak 600 hektar lahan sawah di Kecamatan Pamanukan alami kerusakan. Kerusakan akibat banjir tersebut di antaranya karena lahan sawah tersapu banjir, tanaman padi alami puso serta benih-benih padi yang siap tandur juga banyak yang hilang tersapu banjir.

Koordinator Penyuluh (Korluh) BPP Pamanukan H. Tuti Mulyana menyampaikan, data 600 hektare lahan di Pamanukan yang terdampak banjir merupakan data umum se-Kecamatan Pamanukan yang telah tanam. Sebab masih ada beberapa desa yang belum tanam seperti Desa Lengkong Jaya dan Pamanukan Hilir belum melakukan tanam.

“Kalau untuk yang rusak baik itu puso, tersapu banjir ada 600 hektar, ada juga yang benihnya sudah siap tanam tapi karena terjadi banjir lagi, jadi rusak lagi,” imbuhnya.

Baca Juga:Gabriella Larasati Masih Jadi Saksi Video SyurTPA Panembong Penuh, Armada Bawa Sampah ke Kantor DLH

Dalam musim tanam rending ini, sebanyak 900-an hektar lahan sawah sudah tanam. Termasuk di dua desa yakni Desa Lengkong Jaya dan Pamanukan Hilir belum melakukan tanam, namun sebenarnya telah siap tanam.

“Karena melihat cuaca, mau tanam tidak jadi lagi, dan arena terjadi banjir juga beberapa kali akhirnya tertunda,” terangnya.

Untuk saat ini, data kerusakan padi akibat banjir tersebut telah dilaporkan pada Dinas Pertanian. Beberapa upaya yang tengah didorong diantaranya dengan rencana penggantian benih hingga penambahan alokasi pupuk.

“Ada yang rusak itu dari dinas telah kami ajukan datanya, Dinas sedang memfollow up ke kementrian,”  ucap H.Tuti.(ygi/ysp)

0 Komentar