KARAWANG-Virus covid-19 varian baru B117 yang masuk ke Karawang, berasal dari pekerja migran Indonesia yang berasal dari Kecamatan Lemahabang dan Kecamatan Pedes.
Kedua pekerja perempuan migran yang berinisial M dan A, datang dari luar negeri pada waktu yang berbeda. “Dua pekerja migran asal Karawang tersebut pulang ke Indonesia menggunakan pesawat berbeda mendarat di Bandara Soekarno Hatta. Nyonya M mendarat 28 Januari 2021. Sementara Nyonya A mendarat pada 31 Januari 2021,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana.
Dijelaskan, kedua pekerja migran itu juga sudah mengikuti aturan Satgas Covid-19 bagi para pelaku perjalanan luar negeri. Dimana M yang berasal dari Kecamatan Lemahabang dan A yang berasal dari Kecamatan Pedes itu telah diberikan tindakan tes swab PCR dengan hasil positif.
Baca Juga:Korsel Selidiki Kematian Dua Warga Usai Divaksin AstraZenecaInovasi Masa Depan Melalui Fitur-Fitur Konektivitas yang Hadir Pada Samsung Galaxy S21 Series 5G
“Kemudian sudah di isolasi di Jakarta. Setelah menjalani isolasi, hasil tes Swab mereka negatif dan sudah diizinkan pulang ke Karawang. Jadi keduanya pulang ke Karawang dengan hasil negatif,” jelasnya.
Kendati behitu, jelas Fitra, berdasarkan hasil laporan pemeriksaan tim medis dari Kemenkes terhadap sampel swab M dan A. Ternyata dari uji whole genome sequencingnya diketahui mereka telah terpapar korona varian baru asal Inggris.
“Setelah menerima kabar temuan kasus Covid-19 B117 di wilayah Karawang. Tim Dinkes Karawang, Dinkes Jabar dan Kemenkes sudah bergerak cepat meneliti dan mencari informasi terkait varian baru virus tersebut dengan melakukan trakcing dan testing kepada keluarga yang bersangkutan,” beber Fitra.
Ia menambahkan, Satgas Covid Karawang telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Sadikin, Dinkes jawa barat, dan Ketua Satgas Karawang, Bupati Cellica. Arahan dari keduanya, harus secepatnya dilakukan tracking dan testing.
“Atas dasar itu, dua tim dari Dinkes Karawang, Dinkes Provinsi Jabar, dan Balitbang Kemenkes langsung bergerak cepat, untuk sampel langsung dilaksanakan Whole Genom Sequencing di Kemenkes,” katanya.
Fitra mengimbau kepada seluruh masyairakat Karawang untuk tidak panik. Pasalnya, kedua PMI tersebut telah negatif dan mendapatkan tindakan dari tim medis. “Masyarakat jangan panik, kedua pekerja migran itu sudah negatif