SUBANG-Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kecamatan Subang Hj. Tjutju Suminar mengungkapkan kesiapannya dalam menjaring bakat siswa dan siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) melalui Kompetisi Sains Nasional (KSN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN).
Dia menerangkan kendati masih dalam tahap mempersiapkan penyelenggaran di lingkungan Korwil Dinas Pendidikan Kacamatan Subang, namun upaya optimal dari setiap SD diharapkan bisa mengikutsertakan siswa-siswi terbaik dalam bidangnya masing-masing.
“Tetap diselenggarakan namun secara daring, kecuali untuk olahraga khususnya lari dan renang. Namun tetap kita mengutamakan protokol kesehatan, mengingat masih dalam keadaan pandemi, makanya Sabtu mendatang kita akan rumuskan tekhnisnya bagaimana via Zoom Meeting,” jelasnya.
Baca Juga:Seri Belajar Filsafat Pancasila ke 36Maria Ozawa atau Miyabi, Blak-blakan Cerita Masa Lalu Ketika Pertama Kali Main Film Porno
Dia mengutarakan, situasi pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap bidang di lingkungan Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Subang khususnya bekerja lebih keras, terutama dalam menyesuaikan kegiatan-kegiatan pada kegiatan ruti tahunan yang setiap tahunnya wajib diselenggarakan. Namun dengan memanfaatkan teknologidia merasa yakin bahwa kegiatan tersebut bisa diselenggarakan sebagaimana mestinya.
“Kita upayakan lah tetap optimal, sudah menjadi tren nya kan sekarang kegiatan melalui daring atau online. Saya juga yakin setiap sekolah sudah punya jagoan-jagoannya untuk setiap bidang, jadi tinggal dikomunikasikan saja dengan orang tua untuk dipoles sedikit-sedikit,” tambahnya.
Dia berharap momentum ini juga menjadi bagian untuk meningkatkan sinergitas wali siswa dengan guru atau pihak sekolah. Agar bisa mendukung putra putrinya yang berbakat dalam masing-masing bidang mengikuti kegiatan, meski hanya daring, atau online.
“Prioritas kami tetap pada aturan protokol kesehatan, jadi kemungkinan besar 90 persen dilaksakan secara daring. Saya harap orang tua dan pihak sekolah juga kerjasama dalam mendukung siswa dan siswi nya,” tambahnya lagi.
Tjutju menyadari jika membangun kreativitas siswa bukanlah hal mudah apalagi di masa pandemi seperti sekarang, karenanya dia menghimbau agar setiap sekolah dapat membuka ruang dan kesempatan bagi siswanya dalam menumbuhkan bakat dan kreativitas siswa.
“Karena pada dasarnya dalam membentuk anak yang kreatif dan cerdas tidak hanya cukup memberikan pendidikan intelektual saja namun perlu diimbangi dengan pendidikan yang mampu mengasah kreativitas anak,” jelasnya.