SUBANG – Soal penanggulangan Covid 19 di Pesantren As-Syifa, Ketua Satgas Covid-19 Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, H. Sudiman, S.Pd mengungkapkan berbagai hal yang telah dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di lingkup As-Syifa. Penetapan prokes sebagai turunan dari prokes yang ditetapkan WHO dan Kemenkes pun terus digerakkan. Diantaranya pembatasan lalu lintas keluar masuk pegawai, desinfektanisasi fasum secara berkala, pembatasan kunjungan tamu hingga pengaturan kegiatan agar penerapan social distancing tetap terjaga.
“Edukasi dan sosialisasi dengan media, baik manual maupun elektronik, ke internal yayasan maupun eksternal pun sudah dilakukan, penyediaan logistik seperti sarana kebersihan, tempat karantina, obat-obatan dan suplemen.” terangnya. Assesment Covid, Penerapan 5-M, aturan perizinan pegawai dan murid juga tetap ditegakkan.
Ia menjelaskan, ketika terjadi kasus positif di As-Syifa, tim segera tanggap untuk melakukan tindakan 3-T yaitu testing, tracing, dan treatment. Testing dilakukan kepada orang yang menunjukkan gejala, hasil tracing, atau karena perjalanan jauh baik menggunakan swab PCR maupun swab antigen. “Termasuk testing ke pegawai sebelum murid masuk sebanyak dua kali, dan screening masuk murid ke pesantren dengan semuanya menggunakan swab PCR dengan biaya terjangkau dan hasil yang cepat yakni 1×24 jam” jelasnya. Testing massal pun pernah dilakukan sampai dua kali, hasil dari tracing. Langkah ini sebagai bentuk antisipasi dini penyebaran Covid di lingkup As-Syifa. Selanjutnya tracing, dilakukan dengan mengidentifikasi yang melakukan kontak erat dengan pasien positif.
Baca Juga:Pesta Miras, 4 Orang Meninggal Dunia, Kapolres: Saya Sangat Prihatin16 Peserta Lolos Verifikasi Seleksi Komisioner KPAD Subang
Sedangkan Treatment diterapkan dalam dua hal, yakni treatmen terhadap person seperti karantina, pemetaan OTD dan ODG, observasi dan visit harian dari tim kesehatan, pemberian makanan dan suplemen yang dibutuhkan, Psychology Healing, aktivitas fisik dan testing ulang. Penerapan treatment lanjutan seperti pembatasan aktivitas murid dan pegawai yang kondisional, desinfektanisasi, pencatatan dan pelaporan pasien positif ke Puskesmas serta informasi ke orang tua murid. Berbagai hal tersebut mendapat apresiasi Dinas Kesehatan Kabupaten Subang saat melakukan kunjungan ke Kampus As-Syifa Wanareja pada Senin (01//03/2021) lalu. “Kami mengapresiasi langkah penanganan yang dilakukan oleh As-Syifa dengan penyediaan sarana dan prasaranamya.” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi, S.H, M.Kes.