Musim Penghujan, Musim yang Sarat Pembelajaran

Musim Penghujan, Musim yang Sarat Pembelajaran
0 Komentar

Oleh :
1.Temy Yulianti, S.Pd(Guru Geografi MAN 20 Jakarta Timur)
2.Dra.Hj.Umrotun,MSi(Dosen dan Peneliti Fakultas Geografi UMS)

Musim hujan masih berlangsung. Secara teori, musim hujan biasanya terjadi di bulan Oktober sampai April. Tapi sepertinya akan bertambah seiring dengan adanya anomali cuaca di samudra Pasifik yaitu fenomena La Nina, yang menjadikan musim penghujan di Indonesia selain intensitasnya bertambah banyak juga waktunya bertambah panjang. Fenomena alam ini sekaligus tanda kebesaran Sang pencipta Allah swt harus disikapi dengan prinsip syukur sebagai tanda orang yang beriman agar tidak menjadikan resah dan gelisah.

Banyak aktivitas manusia yang terhambat saat hujan datang, walaupun untuk sebagian orang lain justru menambah semangat. Yang pasti, saat musim penghujan semua tetap melakukan aktivitas masing-masing demi menjalani hidup. Bagi mereka yang sudah terbiasa hidup di dua musim seperti Di Indonesia, maka kondisi musim tidak boleh mengurangi kinerja tetapi harus menyesuaikan sehingga tidak menurunkan produktivitas, lebih lebih sebagai pendidik yang memiliki tugas mulia mencerdaskan kehidupan bangsa. Manusia yang menganut aliran posibilistik ala Fredrich Ratzel, berusaha menaklukkan alam dengan teknologi, berbeda dengan faham deterministic, bahwa alam yang menentukan kehidupan manusia.

Baca Juga:BPJAMSOSTEK Salurkan Santunan Rp84 Juta ke ahli waris Guru PAUDMasa Pandemi Membuat Orang tua, Murid dan Guru Kesulitan

Bagaimana dengan proses belajar mengajar? Saat sebelum pandemi, musim hujan menjadi tantangan tersendiri, apalagi bila hujan turun di pagi hari saat semua siswa akan berangkat ke sekolah. Mulai dari persiapan ekstra agar semua perlengkapan yang dibawa tidak terkena hujan, sampai membawa baju ganti agar ketika seragam sekolah terkena hujan, ada ganti baju yang kering.

Belum lagi jika kondisi sekolah bukan sekolah dengan fasilitas yang memadai. Jika hujan disertai ngin kencang, bisa-bisa kelas menjadi basah. Siswa pasti akan heboh dan segera membereskan buku-bukunya. Alhasil, kegiatan belajar mengajar pun akan berhenti karena suara guru pun kalah dengan suara hujan. Lalu, bagaimana dengan pandemi saat ini, dimana proses pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh? Apakah hujan bisa menghentikan proses belajar mengajar? Bisa jadi. Karena proses pembelajaran jarak jauh ini lebih banyak menggunakan internet, maka terkadang sinyal menjadi salah satu kendala dalam PJJ.

0 Komentar