Menteri kesehatan Yordania Nathir Obeidat memilih mundur setelah enam pasien meninggal di rumah sakit pemerintah Salt di Ibu Kota Amman. Para pasien meninggal akibat kehabisan suplai oksigen, pada Sabtu (13/3).
Krisis oksigen terjadi di ICU, kamar bersalin, dan ruang khusus COVID di rumah sakit rujukan Covid-19 itu.
Juru bicara pemerintah mengatakan Perdana Menteri Bisher al Khasawneh meminta Menteri Kesehatan Nathir Obeidat mundur atas kejadian tersebut.
Baca Juga:Masuk Era Industrialisasi, DPRD: Subang Perlu Perda Lahan Pangan Pertanian BerkelanjutanKabar Duka, Legenda Tinju Kidal Dunia Meninggal Dunia di Usia 66 Tahun
Obeidat sebelumnya mengatakan dirinya memiliki “tanggung jawab moral” atas kasus itu.
Menurut Obeidat, penyelidikan awal menunjukkan enam kematian tersebut disebabkan oleh gangguan suplai oksigen selama satu jam dan jaksa sedang menyelidiki kasus tersebut. Raja Yordania Abdullah lantas mendatangi rumah sakit terkait.
Yordania menghadapi lonjakan infeksi COVID-19, terutama yang disebabkan oleh varian COVID-19 Inggris. Otoritas pekan lalu mengumumkan pembatasan COVID-19 yang lebih ketat dan kembali menerapkan penguncian total setiap Jumat.
Yordania, negara berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, sejauh ini telah mencatat 385.533 kasus COVID-19 dan 5.224 kematian. (fin/ded)