Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Daring

Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Daring
0 Komentar

Communicator ( mengirim pesan) agar apa yang guru sampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik, guru harus bisa menyesuaikan dengan bahasa komunikasi peserta didik, pemahamannya, ilmunya, tempatnya, maupun keadaan peserta didik.

Message ( pesan yang dikirim). Pesan yang disampaikan oleh guru harus jelas, terarah dan sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dimengerti sehingga apa yang disampaikan guru dapat dipahami oleh peserta didik
Channel atau media (Bagaimana pesan tersebut dikirimkan).Dalam pembelajaran menggunakan moda daring tentu banyak media yang efektif yang dapat digunakan oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Diantaranya dapat menggunakan WA, telegram, LSM google classroom , Google Meet, zoom, dan lain sebagainya. Pemilihan media yang akan digunakan dalam pembelajaran, tergantung pada kebijakan guru. Guru bisa memilih media yang paling efektif untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga sampai dengan baik kepada peserta didik.

Receiver ( Penerima pesan). Agar komunikasi efektif, tentunya harus ada penerima pesan. Siapa yang menerima pesan itu? Tentunya jelas peserta didik adalah sebagai penerima pesan.
Feed back (Umpan Balik), apabila ada yang memberi, sudah tentu ada yang menerima. Agar komunikasi efektif, diantara guru dan peserta didik hharus ada kesepakatan. Misalnya tentang kesepakatan media apa yang akan digunakan atau entuk penugasan seperti apa yang akan dilakukan, harus bisa diterima oleh keduanya agar ada umpan balik.
Dalam pelaksanaan pembelajaran daring, ada dua jenis komunikasi yang dapat digunakan oleh guru dan peserta didik. Pertama, Komunikasi daring sinkron, yaitu komunikasi dengan jaringan internet yang terjadi secara bersamaan dan waktu yang nyata (real time). Contohnya teks chat dan Video chat (Whatsapp, messenger, zoom). Kedua, komunikasi daring asinkron, yaitu komunikasi dengan jaringan internet namun dilakukan secara tunda atau tidak bersamaan contohnya surat elektronik (email), blog, forum, dan lain-lain.

Baca Juga:Menggapai Soal yang Standar dan MenelaahnyaMemaknai Sila Ketiga “Persatuan Indonesia” Bagian kesatu “Maspion”

Agar komunikasi yang terjalin bisa disepakati maka perlu dimasukkan dalam perencaan pembelajaran misalnya tatap muka pertama, apa topik pembahasannya, metodenya, system komunikasinya( platform yang digunakan), cara penilaiannya sampai pustaka yang digunakan. Peserta didik diminta untuk membaca materi yang sudah diupload sebelumnya lewat schoology. Standar upload mungkin tiap sekolah punya regulasi yang berbeda, akan tetapi minimal ada rencana pembelajaran, ppt bernarasi, ppt biasa,modul, forum diskusi dan home assignment.

0 Komentar