Ancang-ancang Belajar Tatap Muka, Disdik Targetkan Juli

Ancang-ancang Belajar Tatap Muka, Disdik Targetkan Juli
Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta Dr H Purwanto M.Pd.
0 Komentar

PURWAKARTA-Kementerian Pendidikan menargetkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dimulai pada tahun ajaran baru Juli 2021 mendatang. Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta Dr H Purwanto M.Pd menyatakan kesiapannya.

“Mulai dari kesiapan regulasi, standar operasional prosedur (SOP), hingga modul pembelajaran dan fasilitas pendukung lainnya semua sudah siap,” kata Purwanto saat dihubungi melalui gawainya, Ahad (14/3).

Selain itu, sambungnya, dari segi SDM, yakni guru dan semua tenaga kependidikan sudah mendapatkan vaksin hingga nanti Juni 2021. Kelengkapan persiapan KBM tatap muka ini, lanjut Purwanto, sudah dipersiapkan sebelum adanya penundaan KBM tatap muka.

Baca Juga:Soal KLB, Rizal: Duri Dalam Daging DemokratSoal Korupsi CSR Alun-alun Subang, Ini Jawaban Kajari

“Kemarin, kan, sudah dimulai vaksinasi ke tenaga pendidikan mulai guru, tata usaha, sampai penjaga sekolah. Jadi, ya, tinggal memantapkan pelaksanaannya,” ucapnya.

Menurut Purwanto, ada tiga kecamatan yang akan dilakukan uji coba KBM tatap muka, yakni Kecamatan Maniis, Kecamatan Sukasari, dan Kecamatan Kiarapedes. Kemungkinan, Purwanto menyebut Juni 2021 bisa bertambah jumlah wilayahnya tergantung hasil evaluasi.

“Kecamatan kota sudah siap juga, kok, gelar KBM tatap muka. Tapi, kembali ke kepala daerah apakah diizinkan atau tidak. Bisa saja rekomendasi pelaksanaan tatap muka parsial sifatnya alias tidak semua wilayah,” kata Purwanto.

Sebelumnya, Anggota DPR RI Komisi X, Syaiful Huda mengatakan KBM tatap muka sebenarnya sudah diperbolehkan baik di luar zona hijau. Menurutnya, semua itu tergantung pada inisiatif dari pemerintah daerahnya masing-masing dan Satgas Covid-19, serta orang tua siswa.

“Jika semua sudah setuju ya maka jalan. Saja. Saya, sih, mendorong agar secepatnya sekolah dibuka lagi. Karena, harus diakui pembelajaran jarak jauh itu efektifnya hanya 30 persen,” ujar Politisi PKB saat ditemui di Purwakarta, beberapa waktu lalu.

Dirinya menegaskan, hasil evaluasi PJJ itu hanya efektif 30 persen saja, tidak lebih. “Jadi kalau ada yang mengklaim PJJ itu 50 sampai 70 persen itu nggak terjadi sebenarnya. Efektif itu hanya 30 persen saja,” ucapnya.

Senada disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Ir H Abdul Hadi Wijaya M.Sc. Politisi PKS ini mendukung KBM tatap muka dilaksanakan pada tahun ajaran baru Juli 2021 ini.

0 Komentar