KARAWANG-Menjelang pemilihan kepala desa (Pilkades) setentak di 177 desa di Kabupaten Karawang, suasana semakin memanas. Khususnya di Desa Medangasem Kecamatan Jayakerta.
Pasalnya, terjadi gesekan antar pendukung Calon Kades yang berujung pada  pengrusakan gambar calon kades nomor urut tiga atas nama Dadang Tamin. Pengrusakan diduga dilakukan berinisial BM salah satu pendukung lawan.
Oleh sebab itu, masyarakat Desa Medangasem Kecamatan Jayakerta meminta pihak kepolisian Polsek Rengasdengklok agar segera mengamankan pelaku penganiayaan dan perusakan baliho salah satu calon kades nomor urut Tiga Dadang Tamin , kejadian pada Sabtu (13/3) pukul 15.00 WIB.
Baca Juga:Enam Pasien Meninggal Kehabisan Oksigen, Menkes Mengundurkan DiriMasuk Era Industrialisasi, DPRD: Subang Perlu Perda Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan
Ketua RT 05 Desa Medangasem, Karman (45) mengatakan, berawal dari mengetahui saat kejadian pelaku yang belakangan berinisial BM mendatangi wilayah RT 05/01 di Dusun Cilogo desa Medangasem merusak beberapa baliho dari gambar no 3.
“Selain itu pelaku juga merobek saat ditegur, bukannya menghentikan perbuatannya malah balik menyerang dengan memukul dan mengancam menggunakan senjata tajam. Akibatnya saya terluka di pelipis kiri,” ujarnya.
Menurut Karman, selaku korban dan Ketua RT 05/01, dirinya ada pengrusakan baliho itu dari warga lalu mendatangi lokasi di wilayahnya, namun yang didapat malah pemukulan dan pengancaman menggunakan senjata tajam oleh BM sebagai pelaku.
“Tadinya saya datang niatnya ingin menegur terkait pengrusakan baliho calon ,tapi dia (pelaku) malah membentak lalu menonjok selain itu dia juga mengancam menggunakan senjata tajam,” katanya.
Karman mengaku sebagai Ketua RT berkewajiban mengamankan ketentraman masyarakat, karena itu berani mendatangi pelaku yang sedang merusak tersebut. “Belum juga ditegur saya malah di pukul dan diancam,”tambahnya.
Atas kejadian tersebut masyarakat meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menindak pelakunya agar Pilkades di Desa Medang asem dapat berjalan aman dan kondusip tanpa ada gangguan apapun.
“Kalau Polisi tidak cepat tanggap di khawatirkan kejadian akan terulang kembali,” pungkasnya. (use/ded)