PURWAKARTA-Orang tua memiliki peran penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Terlebih saat ini permasalahan narkoba kian meningkat, sehingga diperlukan kesadaran dan pemahaman bahwa penyalahgunaan narkoba adalah tanggung jawab bersama.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karawang R Dea Rhinofa saat menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Selasa (16/3).
Dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, sosialisasi tersebut mengundang puluhan ibu-ibu dan aparatur pemerintah Desa Cipinang guna mengikuti kegiatan tersebut. “Perlu dilakukan upaya yang tepat sasaran untuk meningkatkan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” ujar Dea saat mengawali materinya.
Baca Juga:Jasa Raharja salurkan Santunan Rp24 M Sepanjang 2020PT Pupuk Kujang Berikan 2 Kapal Karet dan 70 Jas Hujan
Dirinya pun menjelaskan terkait pengertian narkoba, jenis-jenis narkotika, psikotropika, serta zat aditif lain kepada para peserta yang hadir dalam kegiatan yang di gagas Pemerintah Kabupaten Purwakarta itu untuk menjadi peringatan dan kewaspadaan.
Dea kembali menekankan pentingnya peran orang tua, terutama kaum ibu sebagai benteng utama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. “Peran lingkungan dan orang terdekat menjadi faktor penting bagaimana masyarakat terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Pencegahan penyalahgunaan narkoba dilakukan dengan sosialisasi dan sasarannya kepada orang-orang terdekat. Kami juga memperkuat dengan sistem ketahanan keluarga,” kata Dea.
Jika lingkungan keluarga ini kuat, lanjut dia, lingkungan sekitarnya juga bagus, ada Interaksi yang positif, termasuk ada kasih sayang, hal itu bisa mempengaruhi keinginan orang untuk menggunakan barang haram ini.
Dijelaskannya, BNNK Karawang sudah melakukan sosialisasi di kalangan orang dewasa. Di samping itu, sosialisasi kepada remaja juga dilakukan untuk menjauhi narkoba. Dan kini pihaknya menyasar para orang tua terutama ibu-ibu. “Orang tua ini harus tahu keadaan anaknya, jangan sampai baru ketahuan sudah kecanduan, ini akan sulit. Jika masih awal, lebih mudah kami bantu lakukan rehabilitasi,” ucap dia.
Dea berharap dengan sosialisasi tersebut, peran ibu-ibu dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba akan semakin meningkat, terutama dalam lingkungan keluarga masing-masing dan masyarakat sekitar. “Diharapkan kepada para orang tua mampu mengingatkan anak-anak serta satu sama lain terhadap bahaya narkoba dan minuman keras,” ujar Dea.(add/sep)