PURWAKARTA-Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto meresmikan Jembatan Bodem atau Jembatan Siliwangi 4 yang berlokasi di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Rabu (17/3).
Kehadiran Pangdam dalam kegiatan tersebut disambut langsung Bupati Purwakarta Hj Anne Ratna Mustika, Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Krisrantau Hermawan, beserta jajaran Muspida Purwakarta.
Dalam sambutannya, Pangdam III/Siliwangi mengatakan, jembatan tersebut merupakan salah satu penghubung antara Kecamatan Campaka dengan Kecamatan Bungursari. Bahkan, menurutnya, jembatan ini sering dipergunakan oleh warga dari Kabupaten Subang yang hendak ke Kabupaten Karawang.
Baca Juga:Warga Geruduk Kantro Pemkab Karawang, Desak Pilkades Pisangsambo DiundurKonsultasi Publik Penyusunan Amdal TPA Jalupang
Disebutkannya, Jembatan Bodem ini pernah ambruk pada 3 April 2020 yang lalu. Namun kini, Jembatan Siliwangi 4 telah rampung dan dapat digunakan kembali oleh umum.
“Pada saat kejadian ambruknya jembatan ini, yakni 11 bulan yang lalu, sampai menimbulkan korban jiwa. Saya mengharapkan kepada seluruh stakeholder yang telah membantu pembangunan jembatan ini semoga saja dijadikan ladang amal ibadah,” ujar Panglima.
Dirinya berharap, Jembatan Siliwangi 4 di Desa Cijunti Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta ini dapat mendukung kegiatan sosial. “Sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di wilayah ini,” kata Panglima.
Jembatan ini, sambungnya, bisa dirawat dan dipelihara dengan baik sehingga masa pakainya bisa lebih lama. “Kekuatan jembatan, kurang lebih 40-50 ton. Ini sangat luar biasa, saya rasa kalau dirawat dengan baik masa pakainya bisa lebih lama lagi,” ucapnya.
Menurutnya, dalam kurun waktu satu tahun ini, pembangunan jembatan di wilayah Jawa Barat sudah empat jembatan. “Jembatan bailey yang kokoh merupakan jembatan gantung, seperti di Sumedang, Garut dan Majalengka. Semoga apa yang dilakukan TNI AD dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, hampir satu tahun lamanya Jembatan Bodem putus akibat ambles dan ambruk. Sejak itu pula jajarannya langsung melakukan serangkaian upaya supaya jalur tersebut bisa kembali dilalui. Mengingat, jembatan tersebut selama ini menjadi akses alternatif penghubung antara Kecamatan Bungursari dan Campaka. Bahkan, penyambung jalur dengan kabupaten tetangga.
“Sebelumnya, warga harus memutar arah dan semenjak dibangunkan jembatan darurat warga sedikit dapat melintas namun hanya menggunakan kendaraan roda dua saja. Mudah mudahan saja setelah diresmikan akses sosial dan perekonomian dapat lancar,” kata Ambu Anne.