Kementan: Tugas Kami Menjaga Produksi dan Kesejahteraan Petani

Kementan: Tugas Kami Menjaga Produksi dan Kesejahteraan Petani
0 Komentar

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi pangan untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat.

Saat ini produksi pertanian terbilang memadai seiring masifnya pembangunan sarana prasarana pertanian, mekanisasi dan pemanfaatan teknologi mekanisasi, serta upaya-upaya lainnya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan sesuai amanat UU, Kementan terus menjaga produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca Juga:Saat Dr Aqua Minta Putra Letjen TNI Doni Monardo Testimoni Pengalamannya Masuk AkmilPosting Hoax Tangkap Begal, Pria asal Ciasem Diciduk Polisi! Pelaku: Saya Hanya Iseng dan Ingin Terkenal

“Kita berkomitmen menjaga produksi dan kesejahteraan petani. Bahkan di masa panen raya ini, kami aktif turun ke lapangan untuk menjaga harga jual gabah petani. Petani harus kita jaga kegembiraannya di masa panen,” jelas Kuntoro.

Upaya Kementan salah satunya dengan membentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani. Mentan menerbitkan surat Menteri Pertanian Nomor 28/TP.100/M/03/2021, dengan komposisi tim jajaran Kementerian Pertanian, jajaran Perum Bulog, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kodim, Polres, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), serta Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).

“Tim tersebut bergerak menyerap produksi dengan membeli gabah di tingkat petani sesuai dengan HPP. Itu yang ingin dipastikan,” jelasnya.

Hasil survei kerangka sampel area (KSA) BPS menunjukkan potensi luas panen padi pada musim Januari–April 2021 mencapai 4,86 juta ha atau naik sekitar 1,02 juta ha (26,53 persen) dibandingkan dengan subround Januari–April 2020 yang sebesar 3,84 juta ha. Kenaikan terjadi karena panen raya di awal tahun, terutama di sejumlah daerah terus menunjukan tren positif.

“Pak Mentan sudah bersurat juga pada KaBulog agar mempercepat penyerapan gabah petani. Kita ingin harga tidak anjlok dan petani dapat menikmati hasil panen. Ini langkah kongkret pemerintah,” tutup Kuntoro.(eko)

0 Komentar