KALIJATI– Perkembangan Ponpes At Tawazun dari tahun ke tahun terus meningkat baik dari jumlah santri dan juga fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar di Ponpes yang memadukan tiga sistem pendidikan yaitu pendidikan agama, umum dan salafiyah yang mengajarkan kitab kuning.
Ponpes yang berdiri pada tahun 2003 itu, saat ini juga menambah satu sistem pembelajaran yaitu Tahfidz Al Qur’an yang berlokasi di Sedayu Kalijati.
Dari semua sistem itu, fokus pengajaran yang ditekankan kepada santrinya adalah penguasaan bahasa arab dan inggris, kitab kuning dan tahfidz Al Qur’an.
Baca Juga:Optimis Lolos Open Bidding Sekda Subang, Rahmat Effendi: Saya Ingin Membuat PNS SejahteraBuat Para Gamers, Mabar Kini Makin Seru Berkat Awesome Screen & Awesome Performance dari Samsung Galaxy A32!
Sementara tenaga pengajar dari kalangan kiayi, guru umum dan tahfidz Al Qur’an
Tenaga pendidik dari bernagai disiplin ilmu agama, umum dan kiayi ahli kitab kuning dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi serta hafidz Al Qur’an.
Sementara untuk pengajar dari luar negeri berasal dari Mesir, Maroko dan Yaman
Sambutan Pimpinan Ponpes At Tawazun KH. DR. Musyfik Amrullah Lc, karena masa pandemi jadi sambutan melalui virtual dan At Tawazun Channel.
Bahwa sesuai visinya Ponpes At Tawazun, yaitu Terwujudnya lembaga pendidikan yang menghasilkan generasi sebagai Abdullah dan khalifatullah serta Khairunnas Anfauhum Binnas.
Menurut KH. Musyfik yang juga akrab disapa Abi Musyfik, bahwa kombinasi sistem pengajaran salafiyah dan modern ini, diharapkan mencetak santri yang mampu menjawab tantangan masa depan yang lebih komplek. Kemampuan bahasa arab dan inggris serta penguasaan kitab kuning, menjasi pondasi yang kuat guna mengembangkan pendidikan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Semoga santri alumni At Tawazun menjadi orang yang bermanfaat di tengah masyarakat, menjadi panutan dan teladan di lingkungannya,” tukasnya.(dan)